Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, mendirikan posko penanggulangan bencana banjir di Kecamatan Bangkinang Kota sebagai antisipasi dibukanya pintu air waduk PLTA Koto Panjang.
"Sudah dibuat Posko di lapangan Merdeka, Bangkinang pagi tadi. Semuanya sudah siaga disana," kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kampar, Elbatisyar dihubungi Antara dari Pekanbaru, Jumat.
Dia mengatakan, sebanyak lima unit perahu karet melengkapi keberadaan posko tersebut. Kemudian logistik juga telah dipindahkan dari gudang ke posko itu.
"Nanti juga ada Tim SAR disiapkan di sana," katanya.
Menurut El, pembentukan posko di Bangkinang mengingat lokasi itu berada ditengah-tengah dari 10 kecamatan yang berpotensi terdampak banjir akibat luapan air Sungai Kampar.
Kecamatan tersebut diantaranya adalah Kuok, Salo, Bangkinang Kota, Bangkinang, Kampar, Rumbio Jaya, Kampar Utara, Kampar Timur, Tambang, dan Siak Hulu.
Ia menjelaskan, seluruh kecamatan diatas merupakan wilayah yang dilintasi Sungai Kampar. Aliran sungai Kampar berpotensi meluap ketika pintu air di Waduk PLTA Koto Panjang dibuka.
Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Riau, Jim Gafur mengatakan tepat pukul 14.00 WIB tadi lima pintu air waduk PLTA Koto Panjang telah dibuka. Pembukaan waduk itu menyusul banjir di Kabupaten Lima Puluh Kota serta tingginya debit air yang masuk ke dalam bendungan tersebut.
"Saya sudah minta teman-teman BPBD di Kampar untuk siaga 24 jam sejak kemarin," kata Jim.
Dia juga telah meminta kepada masyarakat untuk mengantisipasi banjir akibat luapan air sungai yang terjadi saban tahun tersebut.
Waspadai Banjir, BPBD Kampar Siagakan Personel
