Siak (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Siak, Provinsi Riau menargetkan program ketersediaan air minum, menekan presentase kawasan kumuh, dan meningkatkan sanitasi atau disebut dengan "100-0-100" tuntas pada 2025.
Bupati Siak Syamsuar pada Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan se-Provinsi Riau di Siak, Senin, menyatakan maksudnya adalah, ketersediaan air minum bersih hingga 100 persen di seluruh daerah, menekan kawasan kumuh menjadi 0 persen dan meningkatkan sanitasi sampai 100 persen.
"Saat ini Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Siak sudah mencapai 71,05 persen. Kami menargetkan 2019 sudah 100 persen," kata Bupati Siak Syamsuar.
Dia juga menyebutkan, dari 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Siak, kini tersisa kecamatan Kerinci Kanan yang belum terlayani SPAM, sebab sulitnya mencari sumber air baku.
Sedangkan untuk penanganan kawasan kumuh di perkotaan, lanjut Syamsuar, Pemkab Siak telah melaksanakan penanganan seluas dibawah 10 hektar, dari 100 hektar lebih.
"Artinya, ini baru dapat direalisasikan sebesar 10,22 persen, dan masih tersisa sebanyak 82,78 persen lagi. Sesuai ketentuannya 10-15 persen merupakan kewenangan provinsi, diatas 15 persen kewenangan pemerintah pusat," ungkapnya.
Masih kata Syamsuar, kawasan kumuh yang berada di sepanjang sungai Siak secara bertahap sudah dibenahi dan ditangi melalui APBD Kabupaten Siak. Mayoritas yang tinggal di kawasan tersebut adalah etnis Tionghoa atau pecinaan.
Meskipun begitu katanya, kawasan tepian sungai Siak itu secara bertahap sudah dibenahi menjadi objek wisata buatan baru dengan konsep "water front city" atau mereka sebut dengan Tepian Bandar Sungai Jantan" dan Turap Singapore.
Ditambah lagi di komplek pecinaan tersebut juga sudah didirikan pasar seni sebagai tempat penyedia oleh-oleh tradsional khas Kabupaten Siak.
Sementara itu, penanganan sanitasi yang layak bagi masyarakat, progresnya hingga akhir tahun 2016 sudah mencapai 65,42 persen dalam bentuk Jamban Sanitasi Permanen (JSP). Siak menargetkan program ini tuntas 100 persen pada 2019.
"Program sanitasi berupa pembuatan toilet, tani septic, dan ipal komunal tuntas 2019," tutur Syamsuar.
Pada 14 November 2016 lalu Siak sudah deklarasikan "Stop buang air besar sembarangan" untuk mewujudkan pola hidup sehat bagi masyarakat. Baru sebanyak 17 kampung/desa dari 122 desa secara keseluruhan di kabupaten Siak yang memiliki jamban yang sehat.
Rakornis Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan se-Provinsi Riau ini akan berlangsung selama dua hari, yaitu 13-14 februari. Dengan tema "Sinergisitas Penyediaan Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan sebagai Penunjang Pariwisata dan Budaya di Provinsi Riau".
Oleh: Nella Marni
Berita Lainnya
Menaker Ida Fauziyah lepas 100 pekerja migran Program SPSK ke Arab Saudi
23 June 2023 13:55 WIB
Pemerintah siapkan program 100 paket wisata nusantara jelang libur akhir tahun
06 December 2022 13:06 WIB
Kementan: Program tanam kelapa genjah 1 juta batang berhasil tumbuh 100 persen
15 October 2022 13:48 WIB
Program bayi tabung klinik Blastula IVF rayakan proses kelahiran bayi ke-100
27 September 2022 10:39 WIB
Baznas Siak terima 100 domba program kurban secara daring
11 July 2022 18:26 WIB
Kemendikbudristek lepas 3.100 mahasiswa dari berbagai kampus dalam program Bangkit
15 February 2022 11:14 WIB
Program desa berlistrik di Riau tuntas 100 persen, begini penjelasannya
31 December 2020 19:44 WIB
PLN tuntaskan 100 persen desa berlistrik di Natuna, Kepri. Begini penjelasannya
27 August 2019 19:17 WIB