Bandung (Antarariau.com)- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memimpin pelepasan sepasang maskot Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 yakni Lala dan Lili (sepasang primata khas Jawa Barat dengan nama latin Presbytis comate/Surili), di Cagar Alam Patenggang, Kabupaten Bandung, Rabu.
Pria yang akrab disapa Aher ini menuturkan penyelenggaraan PON di Jawa Barat, harus bernilai lebih dari sekedar pertandingan olahraga dan sebagai nilai tambah, PON di Jawa Barat perlu membawa nilai budaya, sekaligus pelestarian alam.
Salah satunya, kata dia, ialah dengan dipilihnya hewan hampir punah yakni SurilI. "Momentum PON ini kan tidak semata-mata olahraga, disaat yang bersamaan juga harus bernilai budaya, bernilai lingkungan, bernilai pelestarian," kata dia.
"Unsur budayanya tentu kita selipkan tampilan-tampilan budaya, pelestarian lingkungannya Alhamdulillah kita ketika menentukan maskot PON ada banyak usulan, salah satunya surili," lanjut Aher.
Menurut dia pemilihan Surili sebagai maskot PON XIX dan PEPARNAS 2016 Jawa Barat itu sendiri, dipilih atas dasar kebersahajaan, kelincahan, kehangatan, kelucuan lengkingannya mewakili sebagian sifat dan kemampuan para atlet.
"Dan sebagai nilai budaya, Surili dikenakan Iket alias pengikat kepala khas Jawa Barat yang mencerminkan nilai luhur tradisi dan karakter masyarakat Jawa Barat, yakni Cageur, Bageur, Bener dan Pinter," katanya.
Ia menuturkanPemilihan satwa endemik tersebut sebagai maskot PON XIX dan Peparnas XV 2016 Jawa Barat diharapkan dapat membangkitkan kesadaran, rasa memiliki, kepedulian dan kecintaan seluruh warga Jawa Barat khususnya serta bangsa Indonesia umumnya, terhadap kekayaan potensi sumberdaya alam, kesenian tradisional, nilai-nilai patriotik dan sosial budaya terutama Surili sebagai fauna khas Jawa Barat.
"Jadi Surili itu adalah jenis primata endemik asli Jawa Barat, dan kemudian ada di ambang kepunahan. Di hutan Patenggang ini jumlahnya tinggal 40 ekor kurang lebih. Ditambah dua sekarang mudah-mudahan dua iniberkembang biak lebih banyak lagi," katanya.
Adapun untuk pemilihan Maskot PON XIX sendiri, dilakukan melalui sayembara sejak tanggal 1 Januari 2014 lalu dan dilakukan secara terbuka ke seluruh provinsi di Indonesia dan diumumkan di media massa.
"Alasan disayembarakan ialah untuk mendapatkan logo dan maskot terbaik dari yang terbaik, serta untuk membangun rasa kebersamaan dengan daerah lainnya," katanya.
Berita Lainnya
Presiden Jokowi tiba di Bandara Banyuwangi, Jawa Timur disambut gubernur bupati
27 December 2023 10:29 WIB
Ridwan Kamil dan Atalia bersiap tinggalkan Gedung Pakuan
03 September 2023 16:23 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diteriaki "Presiden" di arena HUT PDIP
10 January 2023 12:42 WIB
Petinggi PAN takziah ke Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
07 June 2022 13:08 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah ajak masyarakat cintai lingkungan melalui tindakan sederhana
04 June 2022 15:32 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil diizinkan berada di luar negeri sampai 4 Juni 2022
30 May 2022 11:50 WIB
Ridwan Kamil ajukan perpanjangan cuti
29 May 2022 12:26 WIB
Tim SAR masih teruskan pencarian putra Ridwan Kamil
27 May 2022 20:12 WIB