ADD Tak Kunjung Cair, Kades di Bengkalis ini Terpaksa Berhutang

id add tak, kunjung cair, kades di, bengkalis ini, terpaksa berhutang

ADD Tak Kunjung Cair, Kades di Bengkalis ini Terpaksa Berhutang

Bengkalis, (Antarariau.com)- Hampir keseluruhan Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, mengeluhkan Anggaran Dana Desa (ADD) yang tidak kunjung cair, sehingga mengakibatkan terhambatnya roda pemerintahan dan pembangunan di daerah itu.

Karena belum mendapatkan kepastian kapan pencairan alokasi dana desa tersebut, sebagian kepala desa di Kecamatan Bukit Batu dan Siak Kecil termasuk Bengkalis terpaksa berhutang untuk menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan di masing-masing desanya.

"Kita inginkan alokasi dana desa dan dana desa segera dicairkan, agar roda pemerintahan bisa berjalan normal, sebab kita harus mencari dana talangan agar roda pemerintahan tetap berjalan. Saat ini hampir seluruh kades di Kecamatan Bukit Batu maupun siak kecil, melakukan hal yang sama alias berhutang," kata salah seorang kepala desa di Kecamata Bukit Batu yang tidak ingin namanya disebut, Rabu (8/6).

Ia mengatakan, pihaknya tidak mengerti kenapa pencairan dana tersebut terkesan berbelit-belit, termasuk aturan dan proses pencairan.

“Padahal, sejumlah desa telah memenuhi semua aplikasi untuk pengajuan pencairan dana tersebut, hampir 40 desa yang telah memenuhi persyaratan untuk dapat mencairkan dana bantuan tersebut, namun hingga saat ini dana ADD tetap saja belum bisa dicairkan,” katanya.

Dijelasannya, terkait lambannya pencairan ADD tersebut karena kosongnya posisi Sekda saat ini yang menjadi penyebab utama tidak dapat dicairkannya ADD tahun ini.

Seharusnya Bupati Bengkalis harus turun tangan menyelesaikan masalah ini, setiap tahun begini begini saja masalahnya," katanya.

Dia dan puluhan kepala desa lainnya berharap Pemkab Bengkalis segera melakukan upaya agar dana tersebut dapat segera dicairkan oleh pemerintahan.

Sementara itu, Anggota Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bengkalis, Fahrul Nizam mengatakan, turut prihatin dengan keadaan yang dialami pemerintahan desa yang belum bisa mencairkan dana bantuan tersebut.

Saat ini, pihaknya akan berusaha berkoordinasi dengan Pemkab Bengkalis terkait persoalan tersebut.

"Kami tengah berkordinasi dengan dinas terkait di Pemerintah Kabupaten Bengkalis, bagaimana caranya dana bantuan tersebut segera dicairkan, agar pemerintahan desa dapat berjalan dengan baik. Laporan yang kami terima sudah banyak kepala desa yang ditagih karena meminjam uang untuk menjalankan pemerintahan," katanya. (Adv)