Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Perhubungan Provinsi Riau meminta kepada lima pemerintah daerah (pemda) terutama kabupaten/kota di Riau, agar tetap memperhatikan perawatan rutin bandara perintis di tengah rasionalisasi anggaran pada tahun ini.
"Kita minta pemda terutama lima pemkab/pemko untuk tetap prioritaskan perawatan bandara karena menyagkut keselamatan penerbangan," papar Kepala Bidang Perhubungan Udara Dishub Provinsi Riau, Eddy Sukiatnadi di Pekanbaru, Rabu.
Seperti diketahui, lanjutnya, semua pemkab/pemko di Riau mengalami rasionalisasi anggaran akibat pemotongan dana bagi hasil di sektor minyak dan gas bumi (migas) karena provinsi tersebut merupakan penghasil migas terbesar di Sumatera.
Saat ini harga jual minyak dunia dipasaran dalam 20 bulan terakhir anjlok dan kini menyentuh ke arah 50 dolar AS per barel, sehingga dampaknya berpengaruh terhadap dana bagi hasil yang diterima daerah.
"Agar imbas dari efisiensi anggaran tersebut tidak berdampak langsung bagi perawatan bandara-bandara termasuk perintis terutama lima daerah di Riau seperti Pinang Kampai di Dumai," katanya.
Eddy contohkan, jika perawatan dan pemeliharaan rutin pada bandara perintis diabaikan, maka bisa berdampak fatal bagi keselamatan penerbangan seperti fungsi peralatan mayoritas terbuat dari bahan elektronik.
"Dampak terburuk yakni terjadi kecelakaan. Seperti landasan pacu dan marka-marka landasan, harus selalu dirawat. Itu yang selalu kita ingatkan, demi keselamatan. Apalagi dengan kondisi hujan seperti sekarang ini," ungkap dia.
Berdasarkan data pihaknya, dari total tujuh bandara, dua diantaranya dikelola secara rutin oleh PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dan Bandar Udara Sultan Syarif Haroen Setia Negara di Kabupaten Pelalawan milik industri kertas.
Lima bandara dibawah pengawasan pemkab/pemko di Riau seperti Bandara Pinang Kampai di Kota Dumai miliki panjang landasan 1.800 meter dan lebar 45 meter.
Lalu Bandara Sei Selari di Sungai Pakning, Kabupaten Bengkalis dengan panjang landasan 1.900 meter dan lebar 30 meter serta Bandara Japura di Kabupaten Indragiri Hulu, dijadikan tempat latihan sekolah penerbangan dengan panjang landasan 2.172 meter dan lebar 45 meter.
Terakhir Bandara Tempuling di Kabupaten Indragiri Hilir miliki panjang landasan 1.350 dan lebar 30 meter serta Bandara Tuanku Tambusai di Kabupaten Rokan Hulu dengan landasan sepanjang 1.300 meter dan lebar 45 meter.
Tercatat tahun ini kedua bandara tersebut melayani penerbangan perintis oleh maskapai Susi Air rute Batam-Pasir Pengaraian dan Batam-Tembilahan masing-masing pergi pulang dengan frekuensi satu kali dalam satu pekan.
Berita Lainnya
BI Papua sebut langkah pengendalian inflasi harus jadi prioritas pemda
24 February 2024 10:42 WIB
Keluarkan surat edaran, KLHK minta pemda kelola sampah alat peraga kampanye
06 February 2024 13:03 WIB
Pengelolaan keuangan Pemda Kampar terintegrasi melalui KKPD BRK Syariah
23 January 2024 11:20 WIB
Apkasi ajak seluruh pemda untuk optimalkan penggunaan produk dalam negeri
30 November 2023 15:27 WIB
Kemendagri minta pemda perkuat Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa Tahun 2024
22 November 2023 10:35 WIB
Presiden Jokowi sebut pemda jangan ragu gunakan anggaran tak terduga atasi inflasi
30 October 2023 17:01 WIB
Mendag minta Pemda diharapkan lakukan operasi pasar stabilkan harga beras
20 September 2023 15:54 WIB
DPRD Riau minta Pemda kaji hibah pengelolaan stadion
12 September 2023 17:13 WIB