Sensus Ekonomi di Rokan HIlir Baru Berjalan 25 Persen

id sensus ekonomi, di rokan, hilir baru, berjalan 25 persen

Sensus Ekonomi di Rokan HIlir Baru Berjalan 25 Persen

Dedi Dahmudi

Rokan Hilir, (Antarariau.com) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau menyatakan hingga memasuki pertengahan Mei pelaksanaan Sensus Ekonomi 2016 pada masyarakat baru berjalan 25 persen.

"Sejak hari pertama proses pendataan hingga saat ini berjalan dengan lancar belum ada hambatan yang dilaporkan dari petugas," kata Kepala BPS Rohil Budiyanto di Bagansiapiapi, Jumat.

Ia mengatakan, secara umum pelaksanaan Sensus Ekonomi di Kabupaten Rokan Hilir adalah untuk mengetahui potensi usaha masyarakat.

Selain itu, Sensus Ekonomi juga dapat menjadi landasan penyusunan kebijakan perencanaan pembangunan kedepan nasional maupun regional.

"Sensus Ekonomi sangat bermanfaat dalam menentukan dan mengetahui peluang usaha yang ada," katanya.

Untuk di Kabupaten Rokan Hilir, terangnya sudah berjalan 25 persen dalam artian dari 16 kecamatan yang didefinitif ditambah 2 kecamatan pemekaran sedang dilakukan pendataan.

"Dari persentase tersebut hasilnya sekitar 34 ribu kegiatan usaha masyarakat, termasuk kecil dan menengah," jelasnya.

Budi menambahkan, dalam kegiatan pendataan Sensus Ekonomi, BPS Rohil melibatkan 424 orang tenaga bantuan dipandu 1 orang tenaga ahli dari BPS per kecamatan.

"Batas waktunya hanya sampai 31 Mei 2016. Kalau kegiatannya sudah dilaksanakan empat kali sejak tahun 1986, 1996, 2006 dan 2016," tuturnya.

Secara nasional perbandingan jumlah usaha menurut lapangan usaha dari tahun 1996 dan 2006 dapat dilihat dari sektor pertambangan dan penggalian 192.588 atau 1.17 persen dan 246.332 atau 1.09 persen, Sektor industri pengolahan/manufaktur 1.759.340 atau 16.80 persen dan 3.223.929 atau 14.23 persen.

Kemudian sektor listrik, gas dan air 13.640 atau 0.08 persen dan 11.420 atau 0.005 persen. Sektor konstruksi, 211.192 atau 1.29 persen dan 161.990 atau 0.71 persen, Sektor perdagangan hotel dan restoran, 9.462.282 atau 1.29 persen dan 13.283.158 atau 58.63 persen.

Selanjutnya sektor angkutan dan komunikasi 1.733.436 atau 10.55 persen dan 2.695.190 atau 11.90 persen. sektor lembaga keuangan, 73.305 atau 0.45 persen dan 74.949 atau 0.33 persen, Sektor jasa perorangan 1.981.119 atau 12.06 persen dan 2.959.746 atau 13.06 persen. (Adv)