Kurangi Penganguran, Perusahaan Beroperasi di Bengkalis Diminta Minimalisir PHK

id kurangi penganguran, perusahaan beroperasi, di bengkalis, diminta minimalisir phk

Kurangi Penganguran, Perusahaan Beroperasi di Bengkalis Diminta Minimalisir PHK

Bengkalis, (Antarariau.com)- Untuk mengurangi jumlah pengangguran yang saat ini menjamur di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Pemerintah Kabupaten menekankan perusahaan yang beroperasi dan berdiri di daerah itu untuk meminimalisir Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Bupati Bengkalis, Amril Mukminin menyebutkan bahwa, melambatnya pergerakan roda ekonomi nasional ditambah dengan penurunan tajam dalam harga-harga komoditas memberikan dampak yang dramatis terhadap dunia kerja.

“Akibat Kondisi perekonomian yang terjadi saat ini, berimbas langsung terhadap permasalahan ketenagakerjaan di daerah ini, kami berharap perusahaan yang beroperasi di daerah ini dapat meminimalisir terjadinya pemutusan hubungan kerja,” kata Amril Mukminin, Kamis.

Menurut dia, penekanan itu disampaikannya, bukan semata-mata agar jumlah pengangguran di daerah ini tidak semakin bertambah.

“Namun, satu hal yang tidak kalah pentingnya adalah untuk meminimalisir berbagai dampak sosial yang akan muncul dari PHK tersebut,” katanya lagi.

Harapan itu disampaikan Amril ketika mengadakan ramah tamah masyarakat ketenagakerjaan di Kabupaten Berjuluk Negeri Junjungan itu, Kamis (7/4).

Pertemuan yang diikuti sekitar 500 peserta tersebut yang difasilitasi Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bengkalis itu ditaja di meeting room lantai IV Surya Hotel, Duri, Kecamatan Mandau.

Selain Sekretaris Daerah H Burhanuddin, Kadisnakertrans H Ridwan Yazid dan sejumlah anggota DPRD Bengkalis Dapil Mandau dan Pinggir, ikut hadir dalam pertemuan yang berlangsung penuh kekeluargaan sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangka Daerah dan Camat se-Kabupaten.

Sementara itu, katanya, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2015 tercata tingkat pengangguran di Indonesia mengalami pertambahan sebanyak 300 ribu jiwa.

Jumlah pengangguran pada Februari 2015 mengalami peningkatan dibandingkan dengan Agustus 2014 sebanyak 210 ribu jiwa.