Nelayan Bengkalis Keluhkan Harga Solar Tak Kunjung Turun

id nelayan bengkalis, keluhkan harga, solar tak, kunjung turun

Nelayan Bengkalis Keluhkan Harga Solar Tak Kunjung Turun

Bengkalis, (Antarariau.com) - Nelayan di daerah Kecamatan Rupat Utara Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, mengeluhkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis solar eceran di daerah itu yang tak kunjung turun meski telah ada penurunan harga dari pemerintah pusat sebesar Rp200 menjadi Rp6.700 per liternya.

"Disini harga eceran minyak solar seharga Rp8. 500 per liternya, ini dinilai lumayan besarlah, terlebih beberapa waktu lalu ada penurunan harga namun harga eceran tidak juga turun," kata Khusaini warga kecamatan Rupat Utara yang kesehariannya berprofesi sebagai nelayan di daerah itu, Rabu.

Ia mengatakan pengecer terlalu tinggi dalam meraup untung, terlebih perekonomian warga didaerah itu hanya berpenghasilan minim.

"Boleh meraup untung besar tapi lihat dululah keadaan masyarakat sekitar, jika memang tidak ada penurunan harga dari pemerintah ya bisa kita terima, tapi jika harga solar sudah turun masa ia eceran juga tidak turun," ujar Khusaini.

Sementara itu berdasarkan informasi yang diperoleh bukan hanya di Kecamatan Rupat Utara saja harga minyak solar sebesar Rp8.500 per liter, di Kecamatan Bengkalis, Desa Ketam Putih juga ada eceran yang menjual solar Rp8.500 per liternya.

"Jika kelaut saya harus sediakan minyak sedikitnya satu dirigen 5 liter lah, sementara tangkapan ikan saat ini semakin minim, terlebih kabut asap yang terjadi hampir sebulan ini," ujar khusaini lagi.

Ia berharap pihak terkait seperti dinas perindustrian dan perdagangan jeli dengan harga minyak yang dijual eceran di daerah itu.

"Kami masyarakat yang ekonomi menengah kebawah merasa berat dengan harga minyak yang semakin mahal, terlebih lagi pendapatan melaut yang semakin minim membuat kita semakin susah," katanya.

Ia menjelaskan, bukan hanya harga minyak solar yang dirasakan mahal, bensin yang dijual perbotol di daerah itu juga tergolong mahal.

"untuk bensin itu kalau eceran disini dijual perbotol, dan perbotol itu sebanyak 1,25 liter seharga Rp 15 ribu perbotol," katanya.