Serba-Serbi Sambut Idul Adha Di Penjuru Nusantara

id , serba-serbi sambut, idul adha, di penjuru nusantara

  Serba-Serbi Sambut Idul Adha Di Penjuru Nusantara



Sambungan dari hal 1 ...

Ziarah Mesuji

Umat Islam di Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung yang berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan banyak yang lebih memilih melakukan ziarah ke makam keluarga masing-masing usai Shalat Idul Adha 1436 Hijriah, Kamis.

"Sudah menjadi kebiasaan kami setelah Shalat Idul Adha, kami sekeluarga dan kerabat lainnya berziarah ke makam," kata Maulana Mohamad Yusuf Putih, tokoh masyarakat Mesuji Lampung.

Dia menegaskan bahwa berziarah ke makam keluarga yang sudah meninggal dunia itu, sudah menjadi tradisi warga muslim di daerah ini, dan sering dilakukan setelah Shalat Idul Adha.

Lain halnya dengan mobilisasi di wilayah Kalimantan yang justru meningkat. Sebagaimana disebutkan General Manajer PT Angkasa Pura II cabang Bandara Supadio Pontianak, Bayuh Iswantoro, yang mengatakan terjadi peningkatan penumpang sebanyak enam persen pada pelaksanaan Idul Adha tahun ini.

"Untuk peningkatan penumpang pada H-1 dan hari H pelaksanaan Idul Adha di Bandara Supadio terjadi peningkatan penumpang sebesar enam persen dibanding hari biasanya. Namun, tidak ada penambahan jam terbang dari maskapai, karena penumpang yang ada masih bisa diakomodir untuk jumlah pesawat yang ada," kata Bayuh di Sungai Raya, Kamis.

Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain pula ikannya. Maka di Cirebon, Jawa Barat, Abdi Dalam Keraton Kasepuhan Cirebon, menabuh gamelan "sekaten" menyambut Sultan Kasepuhan Cirebon Arief Natadiningrat usai melaksanakan shalat Idul Adha 1436 Hijriah, Kamis.

Sultan Kasepuhan Cirebon Arief Natadiningrat, mengatakan gamelan "sahadat tain" (sekaten) merupakan peninggalan Sunan Gunungjati, dan dahulu ditabuh di tengah masyarakat setempat serta ditarik bayaran berupa dua kalimat syahadat, katanya.

Menurut dia, kata sekaten adalah singkatan dari "syahadatain" artinya dua kalimat syahadat, karena memang dulu para wali menggunakan ini untuk memberikan hiburan yang bayarannya adalah mengucapkan dua kalimat syahadat.

Sementara itu, ribuan warga Palangka Raya, Kalimantan Tengah, melakukan Shalat Idul Adha 1436 Hijriyah bersamaan kondisi udara yang diselimuti kabut asap tebal.

"Kondisi udara kota Palangka Raya saat ini sangat tidak baik akibat tebalnya kabut asap," kata Penjabat Gubernur Kalteng, Hadi Prabowo, seusai salat ID di Masjid Raya Darussalam, Palangka Raya, Kamis.

Ia menilai, meski kondisi kabut asap, semangat warga Palangka Raya untuk menunaikan dan merayakan Idul Adha tidak surut.

Angkutan Membludak

Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, mengoperasikan tiga unit kapal penyeberangan untuk mengangkut penumpang Batulicin-Kotabaru.

"Pengoperasian tiga feri KMP Srikandi, Gutila, dan Mahakam tersebut dimulai H-3. Langkah tersebut untuk mengantisipasi membeludaknya jumlah penumpang selama Hari Raya Idul Adha 1436 Hijriah baik dari arah Batulicin ke Kotabaru maupun sebaliknya," kata Kepala PT ASDP Indonesia Ferry Batulicin, Daniel melalui Manajer Usaha Tri Gustanto di Batulicin, Kamis.

Rata-rata, lanjut Tri Gustanto, jumlah muatan dari tiga unit feri yang dioperasikan bisa mencapai 800 unit kendaraan roda dua, dan sekitar 300 unit mobil/roda empat.

"Jumlah tersebut sudah termasuk penumpang dari arah Batulicin dan dari arah Tanjung Serdang, Kotabaru," jelas dia.

Saat libur lebaran, berwisata kerap kali menjadi pilihan yang diminati. Misalnya saja sejumlah warga memanfaatkan waktu libur Idul Adha 1436 H dengan mengunjungi situs sejarah Goa Sunyiaragi yang terletak di Kota Cirebon, Jawa Barat.

Salah satu petugas situs sejarah Goa Sunyiaragi Muhammad Yunus, Kamis, menuturkan libur Idul Adha 1436 H kali ini berpengaruh pada banyaknya wisatawan yang mengunjungi situs ini.

Sementara di Jawa Timur, mobilitas tinggi juga tampak di beberapa terminal bus. Misalnya saja jumlah penumpang bus antarkota dalam provinsi (AKDP) yang datang maupun berangkat dari Terminal Aryawiraraja Sumenep, Jawa Timur, pada tiga hari sebelum Hari Raya Idul Adha 2015 meningkat.

"Namun, peningkatan jumlah penumpang bus AKDP itu kecil atau tidak signifikan. Situasinya tidak seperti ketika masa Hari Raya Idul Fitri," ujar Kepala Bidang Perhubungan Darat Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep Abd Hadi di Sumenep, Kamis.

Pada hari-hari biasa (di luar masa Hari Raya Idul Fitri), jumlah bus AKDP yang beroperasi, baik yang datang maupun berangkat dari Terminal Aryawiraraja, biasanya pada kisaran 60-70 unit/hari dengan mengangkut penumpang pada kisaran 500-600 orang.

Berbeda dengan kegiatan mahasiswa di Lampung. Fakultas Hukum Universitas Lampung melalui Badan Eksekutif Mahasiswa yang berhimpun dalam Aliansi Fakultas Hukum Berkurban menyiapkan sejumlah gerakan merayakan Idul Adha 1436 Hijriah/2015, termasuk menggalang dana untuk berkurban.

Ketua Pelaksana BEM FH Unila Berkurban, Arief Triwibowo, di Bandarlampung, Kamis, menyatakan anggota aliansi adalah mahasiswa Fakultas Hukum dari gabungan UKM-F dan himpunan mahasiswa yang ada di FH Unila yang menyiapkan rangkaian kegiatan untuk merayakan Idul Adha dengan penuh semangat.

"Terkait dengan agenda kurban ini, kami dari Aliansi Fakultas Hukum Berkurban telah menggalang dana yang terkumpul dari kerja keras bakti sosial dan pembukaan stan di gazebo B yang telah dilaksanakan dari beberapa hari lalu. Hasilnya, kami belikan empat ekor kambing," ujarnya.

Serba-serbi kegiatan menyambut Idul Adha itu menjadi cermin betapa dinamisnya masyarakat di Tanah Air dalam wadah negara kesatuan yang penuh toleransi.