Pekanbaru, (Antarariau.com) - Jajaran Kepolisian Daerah Riau menyatakan akan mengerahkan sebanyak 2/3 kekuatan untuk mengamankan tahapan dan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah serentak 9 Desember 2015.
"Seluruhnya ada 9 Polres yang akan terlibat dalam pengamanan Pilkada serentak. Kita perintahkan untuk mengerahkan 2/3 kekuatan masing-masing Polres dalam upaya pengamanan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Selasa.
Ia menjelaskan pengerahan kekuatan tersebut akan dilakukan secara bertahap sesuai tahapan Pilkada serentak yang berlangsung.
Ia mencontohkan pada saat penetapan Calon Kepala Daerah pada Senin lalu (24/8), sembilan Polres diwajibkan untuk mengerahkan 1/3 kekuatan guna pengamanan.
Sementara itu, pada saat kampanye atau pemungutan suara berlangsung, 2/3 kekuatan akan dikerahkan untuk pengamanan.
Lebih lanjut, Kepala Biro Operasional Polda Riau, Kombes Pol Edi Setyo Budi menjelaskan secara umum pihaknya memilah ke dalam tiga zona.
"Zona itu disebut rayonisasi tingkat Polres, Polsek yang akan menangani kejadian yang tidak diinginkan," katanya.
Sementara itu, terkait tingkat kerawanan dalam pelaksanaan Pilkada serentak di Riau, ia menjelaskan terdapat lima desa yang rawan terjadinya konflik. Kelima desa yang berada di perbatasan Rokan Hulu dan Kampar itu menjadi perhatian tersendiri oleh Polda Riau mengingat hingga kini belum dapat diatasi.
Namun begitu, ia mengatakan akan terus meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah sebagai upaya menghindari terjadinya konflik saat Pilkada berlangsung.
Polda Riau Kerahkan Dua Per Tiga Kekuatan Amankan Pilkada
