Arena Golf Sri Lelawangsa Bengkalis Rusak Parah

id arena, golf sri, lelawangsa bengkalis, rusak parah

 Arena Golf Sri Lelawangsa Bengkalis Rusak Parah

Bengkalis, (Antarariau.com)- Arena Golr Sri Lelawangsa yang terletak di Jalan Lembaga, Desa Wonosari Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, kini dalam kondisi rusak parah dan tidak terurus.

Berdasarkan pantauan Antara, kondisi lapangan terlihat tidak terurus karena ditumbuhi rumput panjang dan tebal. Beberapa bangunan pendukungnya juga banyak yang retak, sehingga makin membuktikan bahwa gedung dan arena tersebut sudah lama tidak terurus.

Pengurus arena Golf Sri lelawangsa Club, Chairil Kennedy, mengakui bahwa kondisi bangunan di arena golf itu sudah banyak yang rusak.

"Tidak hanya dibahagian bawah, tetapi bangunan bagian atas juga suah tidak terawat. Bahkan kursi dan meja yang biasa ada disana, juga sudah banyak yang rusak serta tidak ada ditempat lagi," katanya.

Ia mengatakan pengelolaan arena golf tersebut dibawah wewenang Dinas Budaya , Pariwiasata, Pemuda dan Olahraga (Dibudparpora) Kabupaten Bengkalis.

"Namun, sejak beberapa tahun belakangan tidak ada dianggarkan untuk perawatan arena ini, sehingga beginilah kondisi, lantai bangunan ini sudah retak dan ada yang pecah serta mulai miring," katanya.

Arena Golfsri lelawangsa Bengkalis tersebut membutuhkan perhatian dari semua pihak terkait, alangkah sayangnya arena golf yang menelan biaya belasan milyar ini tidak diurus.

"Kami sebagai pengurus club siap memfasilitasi, termasuk mengelola arena golf ini mulai dari lapangan hingga bangunan. Tetapi tentunya harus ada kordinasi dengan Pengurus Golf Indonesia Kabupaten Bengkalis maupun dukungan dari KONI," katanya menjelaskan.

Menurut Chairil Kennedy, Disbudparpora diminta untuk turun tangan, termasuk KONI Bengkalis dalam hal pengelolaan bangunan berlantai dua tersebut.

Sementara itu, kepala Disbudparpora, Eduar, mengatakan Untuk perbaikan, pihak Disbudparpora sudah mengajukan usulan perbaikan pada APBD tahun 2016 mendatang.

"Kita akan perbaiki lapangan golf dan bangunan di Sri Lelawangsa tersebut. Karena memang banyak bagian bangunan yang rusak, dan kita sudah ajukan usulan anggarannya pada RAPBD untuk tahun 2016," katanya.

Dari pantauan, keretakan bangunan terjadi dibeberapa titik bangunan, seperti tempat istirahat, lantai menuju ke bangunan, bahkan bangunan ini dalam posisi miring. (adv)