Pelatih: Permainan Timnas Wanita Mulai Meningkat

id pelatih, permainan timnas, wanita mulai meningkat

 Pelatih: Permainan Timnas Wanita Mulai Meningkat

Jakarta, (Antarariau.com) - Pelatih Tim Nasional Sepak Bola Wanita Rully Nere mengatakan kualitas permainan tim nasional wanita mulai meningkat sejak pertama latihan di pusat pelatihan National Youth Training Centre PSSI Sawangan, Depok, Jawa Barat.

"Perkembangannya lumayanlah ada peningkatan," kata Rully saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Ia menjelaskan permainan anak-anak asuhnya mulai meningkat dalam melakukan organisasi permainan di lapangan.

"Mereka melakukan organisasi dengan baik, membangun serangan dan membentuk formasi bertahan juga sudah diterapkan dalam game," kata pelatih bernama lengkap Rully Rudolf Nere.

Rully memfokuskan pelatihan timnas wanita dengan game atau pertandingan uji coba melawan klub-klub lokal atau sekolah sepak bola usia 14.

"Seminggu pertama kita langsung ada game, lalu evaluasi. Dalam seminggu kita ada dua game dan setelahnya lakukan evaluasi. Besok Sabtu (25/4) kita ada game lagi," kata mantan pemain Persipura tersebut.

Menurut Rully, pertandingan uji coba penting dilakukan dalam latihan agar para pemain memiliki pengalaman bertanding yang lebih sering.

Uji coba tersebut dianggap latihan yang paling efektif untuk membiasakan pemain yang di daerah lebih sering bermain futsal.

Rully mengatakan kendala pemain tidak terbiasa dengan latihan rutin karena tidak ada kompetisi.

"Mereka tidak ada kompetisi kan, bermain di klub juga jarang bertanding, lebih banyak bermain futsal. Karena itu kita berlatih mulai dari dasar," kata Rully.

Timnas Wanita sudah melakukan latihan di kamp pelatihan NYTC PSSI di Sawangan sejak 6 April lalu. Pelatihan tersebut akan berlangsung hingga 28 April.

Garuda Putri dijadwalkan berangkat ke Ho Chi Minh City, Vietnam pada 29 April untuk persiapan sebelum bertanding di kejuaraan AFF Women 2015 yang berlangsung 1-10 Mei 2015.

Namun saat ini status PSSI sedang dibekukan oleh Kemenpora melalui surat keputusan Menpora tertanggal 17 April.

Wakil Ketua Umum PSSI Hinca Panjaitan mengatakan PSSI terancam mendapat sanksi tidak dapat melakukan aktivitas sepak bola skala internasional apabila ditetapkan telah melanggar statuta FIFA.

Ia menjelaskan PSSI akan mendapat sanksi tersebut apabila statusnya terus menerus dibekukan oleh Kemenpora.