Cantik Luar Dan Dalam Dengan Kulit Manggis (Sambungan dari Halaman 1)

id cantik, luar dan, dalam dengan, kulit manggis, , , sambungan dari, halaman 1

 Cantik Luar Dan Dalam Dengan Kulit Manggis     (Sambungan dari Halaman 1)

Proses Pembuatan

Agaknya karya keempat mahasiswa itu bila digabungkan akan menjadi produk perawatan yang terbukti aman serta bekerja secara sempurna dari dalam hingga ke luar.

Vian Anawagis membeberkan proses dasar yang harus dilakukan sebelum limbah kulit manggis siap diolah menjadi produk perawatan (tablet salut enterik).

"Pertama-tama kulit dikeringkan, dipotong kecil-kecil, lalu dihaluskan dengan blender, kemudian direndam dalam air, istilahnya dimaserasi," tuturnya.

Untuk bahan-bahan yang digunakan, kata dia, semuanya alami walaupun untuk penyalut tabletnya masih menggunakan bahan sintetis sejenis polymer yang aman untuk tubuh manusia.

"Penyalut inilah yang menjamin tablet buatan kami tidak akan habis dicerna oleh asam lambung," ungkap Vian yang asli Surabaya itu.

Lain halnya dengan masker peel-off. Yuvita menjelaskan bahwa sebagian besar komponen yang dibuat adalah ekstrak kulit buah manggis yang dibeli dari petani manggis di Malang.

"Selain ekstrak kulit manggis yang sudah kami buat menjadi bubuk, lalu ditambahkan pula PVA, PVP K-30, HPMC, nipagin, nipasol, gliserin, etanol, dan aquadest," katanya.

Ia memilih bentuk peel-off karena efeknya mengencangkan sekaligus membantu regenerasi kulit sebab sel-sel kulit mati akan terangkat saat masker dikelupas.

Sama-sama menggunakan bahan pengental gliserin, krim pelembap yang dibuat oleh Rus Dwi juga aman dipergunakan oleh manusia.

"Kami sudah melalui simulasi pengujian BPOM yang diberikan oleh fakultas sehingga nantinya bila kami berniat menjadikan produk ini sebagai wirausaha, kami bisa melakukannya dengan standar yang benar," katanya.

Bahan utama yang digunakan tetap kulit manggis, bahan-bahan tambahan lainnya dibutuhkan lebih agar penggunaan dan penyimpanannya lebih mudah.

"Khusus untuk penyimpanan, semua produk kami dirancang agar dapat bertahan di suhu ruangan normal sehingga nantinya tidak menyulitkan distributor maupun pengguna," kata Rus Dwi.