Akhirnya Sepak Bola Tanah Air Kembali Memanas

id akhirnya sepak, bola tanah, air kembali memanas

Akhirnya Sepak Bola Tanah Air Kembali Memanas

Oleh Dolly Rosana

Palembang, (Antarariau.com) - Sepakan keras gelandang Persib Bandung, Muhammad Ridwan yang langsung merobek jala Semen Padang pada menit ke-18 menjadi gol pembuka QNB League 2015.

Gol yang langsung disambut sorak-sorai puluhan ribu pendukung Persib yang memadati Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Sabtu (4/4) sore, kembali menandai kemeriahan persepakbolaan Tanah Air yang sempat tertunda kurang lebih enam pekan akibat beragam persoalan.

Gol ini sontak membuyarkan kegelisahan dan kegalauan ribuan pelaku sepak bola Indonesia mengenai kepastian berlangsungnya kompetisi paling akbar di Tanah Air ini.

Setelah sempat disuguhi perseteruan antara Badan Olahraga Profesional Indonesia dan PT Liga Indonesia selaku penyelenggara kompetisi, akhirnya QNB League (sebelumnya Indonesia Super League) resmi bergulir pada 4 April 2015.

Masyarakat Indonesia yang mayoritas penggemar sepak bola kembali bersorak-sorai karena mendapatkan hiburan melalui aksi-aksi pemain dari tim idola.

"Sebenarnya inilah yang dinanti-nantikan pencinta sepak bola Tanah Air, setelah sekian lama dalam ketidakpastian, akhirnya bisa nonton tim kesayangan lagi," kata Ketua Kelompok Suporter Sriwijaya FC, Sriwijaya Mania Sumsel (S-Man) Eddy Ismail.

Ia pun berharap, sepak bola profesional Indonesia bisa tampil lebih profesional setelah tata kelolanya turut dibenahi pemerintah dan BOPI beberapa waktu lalu.

"Jika klub semakin profesional maka secara kualitas kompetisi akan lebih baik, sehingga secara permainan juga semakin enak dilihat, jadi penonton akan benar-benar terhibur," kata Eddy.

Euforia menyambut bergulirnya QNB League ini terlihat jelas di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sabtu malam, yang mempertemukan Sriwijaya FC melawan Pelita Bandung Raya.

Meski pertandingan dimulai pukul 21.00 WIB tetap tidak mengurangi semangat suporter untuk meramaikan laga perdana "Laskar Wong Kito", julukan Sriwijaya FC.

Bagi mereka, sejatinya tidak ada yang berbeda meski Indonesia Super League sudah berganti nama menjadi Qatar National Bank (QNB) League setelah PT Liga Indonesia menjalin kerja sama bertajuk sponsor dengan bank asal Turki untuk periode 2015-2017.

"Dari sisi permainan, tentunya Liga Indonesia masih kalah kualitas dibandingkan liga di Eropa. Tapi di sisi lain, Indonesia patut berbangga karena tidak ada negara dengan jumlah penduduk satu per enam dunia yang segila Indonesia dalam menyukai sepak bola," ujar Aliudin, salah seorang pendukung setia Sriwijaya FC.

Bersambung ...