IMI Sulsel Agendakan Ikuti Tiga Ajang Internasional

id imi, sulsel agendakan, ikuti tiga, ajang internasional

 IMI Sulsel Agendakan Ikuti Tiga Ajang Internasional

Makassar, (Antarariau.com) - Pengda Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sulawesi Selatan mengagendakan mengikuti tiga kejuaraan internasional untuk meningkatkan kualitas dan prestasi pebalap Sulsel.

Ketua Bidang Pembinaan Prestasi IMI Sulsel, Adifar Hakim di Makassar, Senin, mengatakan ketiga ajang tersebut yakni kejuaraan balap se ASEAN , kejuaraan Asia di Jepang, dan Qatar yang direncanakan Oktober-November 2015.

"Kita tetap menyiapkan sejumlah pebalap yang memiliki potensi bersaing dan memberikan prestasi maksimal. Kami tentu berharap dukungan seluruh pihak agar tiga agenda ini bissa terealisasikan," jelasnya.

Pengda IMI Sulsel pada awalnya hanya fokus mengikutkan pebalap terbaiknya ke Qatar, namun dalam perkembangan diharapkan bisa tampil dalam tiga kejuaraan 2015.

Untuk mengikuti kejuaraan tersebut, kata dia, tentu membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Pihaknya juga terus berupaya mencari bantuan sponsor agar bisa mengirimkan pebalap terbaiknya ke ajang internasional.

Salah satu yang diharapkan bisa memberikan bantuaan anggaran tentunya dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel.

IMI Sulsel, kata dia, juga hanya berencana menurunkan sekitar dua pebalap pada setiap ajang sebagai upaya meminimalisasi anggaran yang dibutuhkan.

Keterlibatan pebalap Sulsel di ajang internasional memang bukan sesuai yang baru. beberapa pebalap Sulsel yang sudah merasakan tampil di luar legeri seperti Herman Bas di kejuaraan Asean, Iswandi Muis di Jepang serta pebalap muda Sulsel, Muhammmad Fadly pada kejuaraan balap motor internasional "Asian National Cup".

Pencapaian para pebalap asal Sulsel itu juga cukup menjanjikan ketika memperkuat Indonesia pada ajang balap internasional.

Muhammad Fadly misalnya, pada seri pertama Asian National Cup di Sirkuit Motegi Jepang 2014. pebalap kelahiran Makassar ini sukses menempati podium ketiga. Muhammad Fadly hanya kalah bersaing dengan pebalap asal Filipina dan Jepang yang menenmpati posisi pertama dan kedua.

"Kami terus memantau perkembangan setiap pebalap yang dinilai layak bersaing di Kejuaraan Asia 2015. Soal apakah anggaran yang dibutuhkan bisa tersedia atau tidak, kami akan lihat perkembangan kedepan," katanya.