Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengindikasi adanya upaya pembiaran lahan terbakar di Riau oleh kelompok tertentu sehingga berpotensi meluas hingga menimbulkan bencana kabut asap.
"Jika hal demikian benar, maka dapat dipastikan kebakaran hutan dan bencana kabut asap akan kembali terjadi tahun ini," kata Kepala BNPB Syamsul Maarif dalam acara Peluncuran Rencana Aksi Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau Tahun 2015 di Pekanbaru, Senin.
Syamsul Maarif menambahkan, diindikasi pula bahwa ada pihak-pihak tertentu yang kemungkinan senang dengan adanya peristiwa kebakaran hutan dan lahan di Riau.
Kemudian, lanjut dia, dapat diindikasikan ada juga pihak yang tidak begitu serius menangani masalah karhutla ini karena tahu akan ada bantuan dari BNPB.
"Hal-hal demikian yang pada akhirnya mengakibatkan terus terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Riau dan di sejumlah wilayah lainnya baik di Sumatera maupun di Kalimantan," katanya.
Syamsul mengatakan, sudah saatnya semua pihak sadar akan dampak dan bahaya dari peristiwa kebakaran hutan dan lahan.
Baik perusahaan maupun pemda serta masyarakat, lanjut dia, baiknya bersama-sama untuk mengatasi persoalan yang terus saja terjadi setiap tahunnya sejak 17 tahun terakhir.
Perusahaan, kata dia, diharapkan turut membantu dalam pengadaan fasilitas untuk program antisipasi dini karhutla, dan juga melengkapi area perkebunan dan hutannya dengan berbagai fasilitas mendukung secukupnya.
"Pemda juga harus mengedukasi masyarakat untuk bersama-sama melakukan penataan lingkungan dan jangan membersihkan lahan dengan cara membakar," katanya.
BNPB Indikasi Ada Upaya Pembiaran Lahan Terbakar
