Pekanbaru (ANTARA) - Untuk pertama kalinya dan menjadi catatan sejarah, Bupati Bengkalis Kasmarni beserta keluarga melaksanakan Shalat Idul Fitri 1446 Hijriyah di Lapangan Sepak Bola Dusun Sialang Rimbun, Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir, Senin (31/5)
Kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Bengkalis ini disambut hangat dan penuh antusias oleh masyarakat setempat. Warga merasa bangga dan tersentuh karena kampung mereka menjadi pilihan Bupati untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama masyarakat.
Shalat Idul Fitri ini dipimpin oleh Ustadz Faizul Izwan sebagai imam, sementara khutbah disampaikan oleh Ustadz Abdil Muhadir Ritonga, seorang mubaligh dari Sumatera Utara. Kegiatan ini berlangsung khidmat dengan dihadiri ratusan jamaah dari berbagai penjuru desa.
Dalam sambutannya, Bupati Kasmarni menyampaikan bahwa Idul Fitri merupakan momentum kemenangan setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa dan memperbanyak amal kebaikan. Ia berharap hari raya ini menjadi hari yang penuh berkah dan kebahagiaan bagi seluruh umat Muslim.
“Selama Ramadan, kita telah melatih diri dalam menahan hawa nafsu dan memperbanyak ibadah. Semoga hari ini menjadi hari yang fitri, hari kembali kepada kesucian bagi kita semua,” ujar Kasmarni.
Ia juga menegaskan pentingnya memaknai Idul Fitri sebagai ajang mempererat tali silaturahmi dan memperkuat rasa kebersamaan antarwarga, serta menumbuhkan semangat saling menghargai dan memaafkan.
Bupati Kasmarni secara pribadi menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis jika selama memimpin terdapat kesalahan atau kekhilafan yang dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung.
“Di hari yang suci ini, marilah kita saling memaafkan, melupakan kesalahan orang lain, dan terus mengingat kebaikan mereka. Minal Aidin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin,” ucap Kasmarni dengan penuh haru.
Kehadiran Bupati dalam pelaksanaan Shalat Idul Fitri di Dusun Sialang Rimbun ini menjadi momen istimewa bagi masyarakat dan menandai kedekatan pemimpin daerah dengan warganya, memperkuat hubungan emosional dan spiritual antara pemerintah dan rakyat.