Rio de Janeiro, (Antarariau.com) - Pelatih Prancis Didier Deschamps mendesak timnya mempertahankan awal mereka yang hebat dalam Piala Dunia ketika menghadapi Ekuador di Maracana pada laga terakhir mereka di Grup E.
"Kami mesti mencoba mempertahankan semua hal yang sejauh ini telah kami lakukan dan menuntaskan tugas," kata Deschamps menjelang upaya Prancis memastikan lolos ke 16 Besar dengan status juara grup melawan Ekuador yang tempatnya di babak ini juga dipertaruhkan.
"Kami akan menghadapi tim yang juga tengah berjuang mendapatkan tempat di babak berikutnya sehingga kami tidak akan mudah melewati pertandingan ini."
Prancis telah mencetak total delapan gol dalam dua pertandingan terdahulunya melawan Honduras dan Swiss. Dengan selisih gol sebesar itu kalah pun tidak akan menyingkirkan Prancis dari 16 Besar.
"Tingkat komitmen dari para pemain sama, begitu pula cara kami bersiap menghadapi pertandingan ini," kata sang pelatih. Kami hendak menjami tempat pertama namun itu mensyaratkan kami bermain bagus karena kami menghadapi sebuah tim yang berkualitas".
"Tujuan kami adalah memenangi pertandingan ini dan kami menanganinya dengan sungguh-sungguh. Hingga kini kami telah menjadi klinikal di depang gawang namun demi menghormati Ekuador kami tidak menganggap itu akan mudah."
Namun demikian, Deschamps sepertinya akan mengubah formasi timnya, termasuk akan menurunkan gelandang Southampton Morgan Schneiderlin pada posisi Yohan Cabaye yang terkena hukuman bermain.
Dia juga akan menurunkan Bacary Sagna dan Lucas Digne sejak awal dalam posisi full-back, sedangkan Laurent Koscielny berada di bek tengah.
"Anda akan melihat esok (Rabu waktu setempat) perubahan apa yang akan saya buat," kata Deschamps yang menolak apakah si pencetak tiga gol Karim Benzema akan turun sebagai starter.
Timnas Prancis tidak bisa berlatih di Maracana karena kondisi lapanga sehingga terpaksa berjalan beberapa kilometer lebih jauh ke Stadion Olimpiade di Rio de Janeiro.
Akibatnya, kiper dan kapten Hugo Lloris tak bisa kembali ke Maracana sehingga tugas berbicara kepada media diserahkan kepada Cabaye.
Pemain Paris Saint-Germain ini kemudian berkata bahwa Schneiderlin, yang hanya turun sekali untuk timnas saat menang 8-0 dalam laga persahabatan melawan Jamaikan belum lama bulan ini, adalah pemain ideal yang menggantikan tempatnya.
"Morgan adalah pemain yang sangat bagus. Yang dia lakukan di Inggrsi menunjukkan dia memiliki kualitas," kata Cabaye tentang Schneiderlin, yang dipanggil masuk skuat setelah Clement Grenier cedera.
"Dia bagus secara teknis, dia menguasai bola, mencetak gol dan adalah pemain yang lincah. Dia telah menunjukkan banyak kualitas sejak awal persiapan kami untuk turnamen ini dan kini dia siap," tutup Cabaye seperti dikutip AFP.