Artis Dukung Prabowo-Hatta, Jokowi Ke Purnawirawan TNI Polri

id artis dukung, prabowo-hatta jokowi, ke purnawirawan, tni polri

Artis Dukung Prabowo-Hatta, Jokowi Ke Purnawirawan TNI Polri

Jakarta, (Antarariau.com)- Puluhan artis era 70-an dan 80-an mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam Pemilihan Presiden 9 Juli 2014 mendatang.

Mereka menilai kombinasi pensiunan jenderal TNI AD dan birokrat itu mampu memberdayakan seniman-seniman Indonesia di dunia internasional.

Dukungan para artis senior itu disampaikan di Rumah Polonia, Jalan Cipinang Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Selasa siang. Sebagian dari artis itu Yati Oktavia, Fitria Elvi Sukesih, Arie Kusmiran, Erie Johan, Ikang Fauzie, Fifi Sumantri, Marini, Aries Kusmiran, dan Pungki Sutiwo.

Menurut Kusmiran, Prabowo-Hatta selalu ada di hatinya sehingga ia mendukung calon presiden dan wakil presiden itu.

Rangkaian dukungan dihadiri Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Machfud MD dan mantan Duta Besar Indonesia untuk China, Mayor Jenderal (Purnawirawan) Sudrajat.

"Kami mendukung karena Prabowo-Hatta mampu mendukung seniman berdiri di kaki sendiri dan membantu untuk tampil di kancah internasional," kata juru bicara Prabowo-Hatta, Nurul Arifin, yang juga artis film handal nasional.

Relawan dan hadirin juga berfoto bareng dengan artis-artis senior yang pernah mewarnai khazanah seni nasional itu.

Sementara itu, pasangan Jokowi-Jusuf Kalla, hari ini, di Jakarta, juga berusaha mendulang dukungan, kali ini dari para purnawirawan TNI dan Kepolisian Indonesia.

"Anggaran TNI/Polri naik 1,5 persen dengan catatan eonomi bisa tumbuh tujuh persen, dana itu bisa untuk meningkatkan kesejahteraan dan pembelian peralatan kebutuhan lainnya," kata Jokowi.

Ia mengatakan, kenaikan anggaran nanti bisa untuk membangun perumahan, membeli senjata, dan meningkatkan kesejahteraan para prajurit TNI/Kepolisian Indonesia. "Saya prihatin melihat asrama prajurit yang ada sekarang ini maka itu perlu diberikan yang layak."

Menyinggung jumlah personil Kepolisian Indonesia, Jokowi mengatakan masih perlu ditambah sekitar 20.000 orang lagi agar pelayanan kepada publik lebih optimal.