Pemkab Bengkalis komitmen berantas peredaran narkoba

id Pemkab Bengkalis,kabupaten Bengkalis,narkoba,rakor narkoba

Pemkab Bengkalis komitmen berantas peredaran narkoba

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setkab Bengkalis Andris Wasono saat mengikuti rakor pengembangan dan pembinaan Kota/Kabupaten Tanggap Ancaman Narkoba (Kotan) di Pekanbaru, Rabu (15/5). (ANTARA/HO-Diskomonfotik)

Bengkalis (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bengkalis akan terus berkomitmen dan serius dalam memberantas penyalahgunaan dan peredaran narkoba di wilayah kabupaten berjuluk Negeri Junjungan.

“Kita sangat mendukung kegiatan pemberantasan peredaran gelap narkoba khususnya di wilayah Kabupaten Bengkalis, kita menyadari Bengkalis berada pada angka yang tinggi dalam pengguna narkobanya,” ungkap Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setkab Bengkalis Andris Wasono saat mengikuti rakor pengembangan dan pembinaan Kota/Kabupaten Tanggap Ancaman Narkoba (Kotan) di Pekanbaru, Rabu (15/5).

Dikatakannya , wilayah Kabupaten Bengkalis yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, sangat rentan dengan peredaran gelap narkotika melalui pelabuhan-pelabuhan tikus yang berada di pesisir pantai.

Untuk itu, lanjut Andris, perlu peran semua pihak terkait untuk memerangi masuknya narkoba di Negeri Junjungan Kabupaten Bengkalis.

"Semoga apa yang menjadi usaha dari Pemkab Bengkalis, aparat kepolisian dan penegak hukum lainnya dalam berupaya menjaga ketertiban dan tindak kejahatan dapat menjadikan daerah kita ini aman, kondusif dan bebas narkoba," lanjutnya.

Sementara itu Pj Gubernur Riau diwakili Kepala Kesbangpol Riau Jenri Salmon Ginting menegaskan bahwa semua pemangku kepentingan dituntut untuk bersinergi dalam program P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika).

Kebijakan dan strategi dalam kabupaten/kota tanggap narkoba merupakan upaya pengayaan organisasi kabupaten/kota berdaya saing.

“Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dan berpartisipasi dalam program pemberantasan narkoba di Provinsi Riau,” pungkasnya.

Sementara Kepala BNN Riau Brigjen PolRobinson DP Siregar menyebutkan Rakor tersebut merupakan media komunikasi bagi BNN Provinsi Riau untuk berkoordinasi, bersinergi dan bekerjasama dengan unsur pimpinan daerah untuk pelaksanaan kebijakan daerah.

“Saya ingin mengingatkan permasalahan narkoba bukan tanggung jawab BNN saja, namun semua pihak, semua elemen untuk mewujudkan Indonesia bebas narkoba," pintanya.