Satelit Rekam Kemunculan 44 Titik Panas Sumatera, 14 di Riau

id satelit rekam, kemunculan 44, titik panas, sumatera 14, di riau

Satelit Rekam Kemunculan 44 Titik Panas Sumatera, 14 di Riau

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Satelit National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) 18 milik Amerika Serikat yang dioperasikan Singapura merekam kemunculan 44 titik panas (hotspot) di Sumatra dan di Riau terdeteksi 14 titik yang tersebar di tiga wilayah kabupaten meliputi Indragiri Hilir, Kampar dan Bengkalis.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Said Saqlul Amri kepada pers lewat pesan elektronik yang diterima, Sabtu (3/5) malam menyebutkan, "hotspot" terbanyak berada di Kabupaten Indragiri Hilir yakni 9 titik meliputi Kecamatan Pelangiran yakni empat titik, tepatnya di Desa Rotan Semelur ada dua, dan Simpang Kateman serta Desa Tegal Rejo Raya.

Kemudian satu titik panas berada di Desa Griya Mukti Jaya, Kecamatan Teluk Belengkong, dan satu "hotspot" berada di desa Rambaian, Kecamatan Gaung Anak Serka.

Dua lagi menurut catatan BPBD berada di desa Sungai Dusun, Kecamatan Batang Tuaka dan Desa Desa Tembilahan Hilir, Kecamatan Tembilahan.

Selanjutnya satelit juga mendeteksi kemunculan tiga titik panas di Kabupaten Kampar meliputi Desa Kualu, Kecamatan Tambang, Koto Tuo, Kecamatan XIII Koto Kampar, dan Desa Lipat Kain Utara, Kecamatan Kampar Kiri.

Dua "hotspot" tersisaa terdeteks satelit berada di Kabupaten Bengkalis, masing-masing di Desa Hutan Panjang dan Desa Pergam, Kecamatan Rupat.

Titik panas (hotspot) merupakan hasil rekam satelit lewat temperatur udara yang diduga kuat sebagai peristiwa kebakaran hutan dan lahan penyebab polusi kabut asap yang selama ini melanda Provinsi Riau.