Bengkalis (ANTARA) - Sejumlah guru di Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalismembantu evakuasi terhadap sarana dan prasarana peralatan sekolah SDN 15 Bukit Batu yang terendam banjir akibat curah hujan yang tinggi yang terjadi dalam beberapa pekan ini.
"Kami melibatkan guru dan juga Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) tingkat SD untuk membantu evakuasi peralatan sekolah yang terendam banjir dan dengan semangat gotong royong sebahagian peralatan sekolah seperti meja belajar, kursi dan buku-buku bisa diselamatkan ke sekolah lain," ujar Korwil Pendidikan Kecamatan Bukit Batu dan Bandar Laksamana Dunny Duvira, Kamis.
Dikatakan Dunny, untuk sementara proses belajar terhadap siswa yang merupakan kelas jauh ini dipindahkan ke sekolah induk, bagi siswa yang jauh tempat tinggalnya diharapkan dapat menumpang sementara di sekolah terdekat.
"Sesuai arahan dari Dinas Pendidikan Bengkalis bagi siswa yang terdampak banjir ini dapat menumpang sementara di sekolah lain untuk mengikuti proses belajar," ungkap Dunny.
Selain itu juga disalurkan bantuan peralatan sekolah yang berasal dari tim relawan tanggap bencana Dinas Pendidikan Bengkalis, dimana untuk Kecamatan Bukit Batu mendapat bantuan sebesar Rp50 juta.
"Bantuan Rp50 juta ini akan kita salurkan kepada pendidikan yang terdampak banjir dan untuk SDN 15 kita bantu lemari, meja dan kursi senilai Rp18.900.000 dan sisa dana akan kita salurkan ke sekolah lainnya yang juga terdampak banjir sambil menunggu data dari sekolah yang terdampak," ungkap Dunny.
Dunny juga mengucapkan terima kasih kepada tim relawan dan Disdik Bengkalis serta Kepala Sekolah, guru yang telah memberikan perhatian dan sumbangan terhadap sekolah yang terdampak banjir.
Sementara itu Kepsek SDN 15 Bukit Batu Samsudin memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Korwil yang telah menggagas atas kegiatan ini, sehingga peralatan sekolah yang terendam banjir sebahagian dapat diselamatkan.
"Kerugian akibat banjir ini kami perkirakan sekitar Rp50 juta, sejumlah peralatan sekolah, lemari,kursi dan juga buku-buku pelajaran hanya bisa diselamatkan sekitar 50 persen dan kami mengucapkan terima kasih kepada Korwil dan juga guru yang telah membantu sekolah kami ini," ujar Samsudin.