KPU Siak minta masyarakat cek nama yang terdaftar dalam DPT

id KPU Siak imbau, nama dalam DPT, cek nama dalam DPT

KPU Siak minta masyarakat cek nama yang terdaftar dalam DPT

Ketua KPU Siak, Ahmad Rizal dalam keterangannya mengimbau masyarakat untuk mengecek nama yang terdaftar dalam DPT (ANTARA/Bayu Agustari Adha)

Siak (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Siak mengimbau masyarakat untuk dapat mengecek namanya apakah sudah ada dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang sudah ditetapkan beberapa waktu lalu.

"Kami mengimbau masyarakat berperan aktif mengecek namanya dengan datang langsung ke kantor lurah dan penghulu atau melalui daring," kata Ketua KPU kabupaten Siak, Ahmad Rizal di Siak, Jumat.

Dia mengatakan masyarakat bisa melapor ke panitia pemungutan suara (PPS) di kelurahan dan desa, Panitia Pemilu Kecamatan atau ke KPU. Namun apabila DPT tidak bisa diubah, alternatifnya masyarakat bisa menggunakan hak pilih memakai KTP di hari pemungutan suara.

Selain itu jika masyarakat ingin mengecek dengan mudah kini sudah bisa secara daring melalui laman https://cekdptonline.kpu.go.id. Selanjutnya muncul pencarian data pemilih dan Pemilu 2024.

"Masyarakat dapat mencari namanya dengan cara memasukkan data berupa nomor induk kependudukan (NIK) sesuai kartu tanda penduduk (KTP) atau nomor paspor untuk pemilih di luar negeri," ujarnya.

Setelah klik pencarian maka akan muncul hasil apakah nama Anda sudah masuk DPT atau belum. Masyarakat dapat melakukan koreksi apabila menemukan NIK yang terdaftar 2x atau lebih.

"Apabila belum terdaftar, anda dapat mendaftar melalui laporpemilih.kpu.go.id,” demikian keterangan di laman situs https://cekdptonline.kpu.go.id

DPT Kabupaten Siak berjumlah 325,848 orang pemilih tersebar di 131 kampung dan kelurahan, KPU Siak juga telah menetapkan 1.368 titik TPS di tambah 3 TPS khusus di Rumah Tahanan (Rutan) Siak. Dengan rincian pemilih laki-laki sebanyak 166.526 orang dan perempuan 159.322 orang.

Rizal juga menyampaikan terjadi peningkatan DPT di Pemilu 2024 di bandingkan Pemilu 2019, angkanya mencapai 16 persen atau sekitar 52.000 orang pemilih.