Petani Babel antusias tebus pupuk melalui aplikasi "I-Pubers"

id Berita hariini, berita riau terbaru, berita riau antara

Petani Babel antusias tebus pupuk melalui aplikasi "I-Pubers"

Petani Desa Pedindang Kabupaten Bangka Tengah saat melakukan penebusan pupuk subsidi menggunakan aplikasi i-pubers di Kios Iman Desa Pedindang, Selasa. (ANTARA/Aprionis/pri)

Bangka Tengah (ANTARA) - Petani Desa Pedindang, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, antusias menebus pupuk bersubsidi secara digital melalui aplikasi I-Pubers, karena cepat dan lebih mudah dibandingkan pembelian secara manual.

"Kami sangat terbantu dengan aplikasi I-Pubers ini, karena lebih cepat dan transparan," kata salah seorang petani Bambang saat menghadiri Go Live aplikasi I-Pubers di Desa Pedindang Kabupaten Bangka Tengah, Selasa.

Ia mengatakan aplikasi I-Pubers yang diluncurkan PT Pupuk Indonesia (Persero) dan Kementerian Pertanian Republik Indonesia tidak hanya memudahkan petani mendapatkan pupuk bersubsidi tetapi juga mencegah penyelewengan penyaluran pupuk di kios-kios pupuk bersubsidi.

"Kami sangat mendukung penerapan aplikasi I-Pubers ini dalam menebus pupuk bersubsidi di kios-kios resmi pupuk daerah ini," ujarnya.

Demikian juga Saldi petani lainnya mengaku sangat terbantu dengan aplikasi I-Pubers ini, karena petani cukup membawa KTP untuk mendapatkan pupuk bersubsidi.

"Hari ini saya membeli urea 400 kilogram, NPK 200 kilogram dengan menggunakan aplikasi I-Pubers ini," katanya.

Ia berharap aplikasi ini tidak hanya diujicoba saja, tetapi diterapkan selamanya agar petani lebih mudah mendapatkan pupuk dalam mengembangkan tanaman jagung, cabai, dan sayur mayur lainnya.

Kepala Desa Pedindang Sarli mendukung penerapan aplikasi I-Pubers dalam penebusan pupuk bersubsidi di kios-kios resmi.

"Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas adanya aplikasi I-Pubers ini, karena sangat membantu warga petani dalam mengembangkan usaha pertaniannya," katanya.

Ia berharap pemerintah menambah kuota pupuk bersubsidi untuk pengembangan pertanian hortikultura di Desa Pedindang ini.

"Kami juga berharap pemerintah mengalokasikan pupuk bersubsidi untuk perkebunan sawit dan lada putih yang sangat membutuhkan pupuk untuk meningkatkan produksi," katanya.

Baca juga: Kisah sukses petani nenas nasabah MKM BRK Syariah di Sungai Apit

Baca juga: Apkasindo sebut kemitraan jadi kunci petani tingkatkan produktivitas sawit