BKKBN Riau latih 30 kader KB trampil menyuluh keluarga

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, KB,bkkbn

BKKBN Riau latih 30 kader KB trampil menyuluh keluarga

BKKBN Riau latih 30 kader KB trampil menyuluh keluarga. (Antara/HO-Humas BKKBN Riau)

Pekanbaru (ANTARA) - Kantor Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Riau melatih 30 kader KBangkatan II tahun 2023 agar mereka terampil memberikan penyuluhan kepada keluarga dalam mengasuh, merawat,dan membesarkan anak-anak mereka.

"Keterampilan penyuluhan yang diberikan juga untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap peserta dalam memberikan penyuluhan kepada keluarga dalam pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan dan Pencegahan Stunting melalui Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB)," kata Kepala Perwakilan BKKBN Riau Mardalena Wati Yulia di Pekanbaru, Selasa.

Ia mengatakan itu dalam acara Pelatihan teknis Bina Keluarga Balita Eliminasi Masalah Anak Stunting (BKB EMAS) diikuti 30 peserta angkatan II di Pekanbaru.

Menurut dia dalam program Pelatihan Teknis BKB EMAS peserta mampu menjelaskan penerapan delapan fungsi keluarga dalam masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), mempraktikkan cara menjaga kesehatan fisik dan mental Ibu dan Anak Baduta.

Selain itu katanya peserta juga dilatih untuk trampil mempraktikkan pembiasaan Pola Hidup Sehat dan Bersih (PHBS) bagi ibu hamil dan baduta, dan menjelaskan peran ayah dan anggota keluarga lainnya dalam masa 1000 HPK itu.

"Dengan demikian peserta saat memberikan penyuluhan dapat meningkatkan kualitas ayah dan ibu dalam pengasuhan yang akan dapat membangun kelekatan diantara orangtua dan anak," katanya.

Ketika kedua orang tua, katanya telah mampu membangun kelekatan mereka pada anak kan memberi dampak yang cukup signifikan pada perilaku anak di masa depan.

Jika kelekatan antara orang tua dan anak tergolong baik, maka diyakini anak tersebut akan berkembang lebih optimal dan memiliki perilaku yang positif di masa depan.

"Selain itu peserta mampu menyuluh orang tua untuk mengambil peran pengasuhan sesuai dengan perkembangan anak melalui 3 cara yakni sebagai partner interaktif anak, sebagai instruktur langsung, dan sebagai penyedia aktivitas yang merangsang pertumbuhan anak," katanya.

Kader KB juga harus trampil dalam memberikan penyuluhan terkait peran suami saat isteri hamil, yaknimenyuluh bahwa suami bisa mendengarkan keluhan istri apalagi jika hal tersebut terjadi karena perubahan fisik,hormonal dan emosi.

Suami, katanya diberikan penyuluhan juga ikut memperhatikan perkembangan janin, suami mendampingi istri saat kontrol kehamilan agar mengetahui tumbuh kembang janin, membantu pekerjaan rumah, suami memasak, menyapu, menolong istri mengatasi keluhan, suami dapat memijat punggung istri atau memberikan makanan lembut dan air hangat ketika istri saat mual, serta menemani kelas parenting.

Sebanyak 30 peserta Pelatihan BKB Emas angkatan II berasal dari kota Dumai, Kabupaten Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Kampar, Kepulauan Meranti dan Pelalawan.