Bengkalis (ANTARA) - Bupati Bengkalis Kasmarni berharap Pulau Rupat bukan hanya sekedar daerah yang berbatasan dengan Selat Malaka dan Malaysia ini tidak hanya sebatas kawasan pertahanan dan keamanan negara saja akan tetapi menjadi bagian dari Lokasi Prioritas (Lokpri) Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN).
"Kami secara intens melakukan komunikasi dengan Pemerintah Pusat, agar pulau Rupat dapat dijadikan PKSN dan dapat kita kembangkan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan pariwisata", ujar Kasmarni ketika melakukan safari Ramadhan di Masjid Nur Ilham, Batu Panjang, Rupat, Selasa.
Selain itu berbagai program strategis terus digulirkan, agar wilayah yang dikenal keindahan wisata baharinya itu, menjelma menjadi destinasi pariwisata unggulan di Kabupaten Bengkalis.
Salah satu sektor yang menjadi perhatian serius Kasmarni adalah infrastruktur. Kasmarni yakin, infrastruktur dasar menjadi salah satu pendukung dalam mengembangkan pariwisata di daerahnya.
"Setiap tahunnya, melalui APBD Bengkalis dianggarkan sejumlah pembangunan infrastruktur, seperti lanjutan peningkatan jalan," ungkapnya.
Pada APBD 2023 telah dialokasikan anggaran peningkatan jalan Pangkalan Nyirih - Titi Akar Rp4 miliar dan peningkatan jalan Pangkalan Nyirih - Pantai Ketapang Rp2 miliar. Selain itu, turut dianggarkan Rp.600 juta untuk penambahan ruangan Puskesmas, Desa Teluk Lecah.
"Begitu pula dengan program bantuan keuangan Rp1 miliar satu kecamatan, satu desa dan satu kelurahan. Serta program unggulan lainnya akan kami lanjutkan", janji Kasmarni.
Bupati Bengkalis jadikan pulau Rupat bagian dari PKSN
Bupati Bengkalis Kasmarni melakukan safari Ramadhan di Kecamatan Rupat dan berharap pulau Rupat menjadi bagian dari PKSN. (ANTARA/Alfisnardo)
