Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai, Riau, mengembangkan budi daya sayuran berdaun lebar yang berkualitas ekspor.
Kepala Distanbunhut Dumai Suriyanto, Selasa mengatakan, pengembangan pertanian sayuran berdaun lebar ini bertujuan guna meningkatkan kesejahteraan hidup petani dan menciptakan peluang bisnis yang prospektif.
Di samping itu, sebagai salah satu lahan percontohan bagi daerah dan wilayah di Sumatera dan Pulau jawa yang ingin mengembangkan cocok tanam ini.
"Sejauh ini kita terus menggenjot ekspor sayuran berdaun lebar ke sejumlah negara. Namun. saat ini masalah hama yang berasal dari dalam tanah belum sepenuhnya dapat teratasi," ungkap Suriyanto.
Dia menjelaskan, meski ada persoalan hama tersebut, para petani terus dan tetap fokus menangani permasalahan hama ini secara berkesinambungan.
Selain terkendala hama, pertanian sayuran yang sudah beberapa kali diekspor ke negara Singapura ini juga menemui keterbatasan alat pompa air untuk penyiraman dan penyediaan bibit.
Penyediaan bibi sangat penting untuk dipenuhi karena kualitas sayur daun lebar dari sejumlah daerah di Sumatera tidak memadai untuk dijadikan sayur daun lebar kualitas ekspor.
"Petani kita juga dapat menentukan sendiri jadwal panen pertaniannya dan dalam market juga selalu dapat untung, baik domestik maupun internasional," ujarnya.
Sementara, pelaku Importir sayuran daun lebar, Irhamadi mengharapkan ada perubahan yang berkesinambungan kedepannya, karena pertanian sudah menjadi sorotan pemerintah.
Menurutnya, Dumai masih mendominasi ekpsor sayur daun lebar karena harganya lebih menguntungkan dan berkualitas sesuai standar internasional.
Dia menargetkan tahun ini bisa menghasilkan 16 ton sayur daun lebar secara kontinyu untuk ekspor.
