Chery percaya diri mampu bersaing di pasar kendaraan SUV Indonesia

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, Chery,otomotif

Chery percaya diri mampu bersaing di pasar kendaraan SUV Indonesia

Tiggo 8 Pro saat dipamerkan di depan Trans Studio Bandung, Jawa Barat, Kamis (20/10/2022) (ANTARA/Lifia Mawaddah Putri)

Jakarta (ANTARA) - PT Chery Sales Indonesia optimistis produk sport utility vehicle Tiggo 7 Pro dan Tiggo 8 Pro yang akan mereka luncurkan mampu beradaptasi dan bersaing di pasar otomotif Indonesia.

"Di dalam Chery (global) ada Tiggo 2, 3, 4, 5, 7, 8, sudah lama kami invest bikin SUV produk. Sampai saat ini kami percaya diri, teknologinya sudah cukup matang untuk bersaing dengan SUV merek lain,” kata Zheng Shou selaku Sales & Dealer Network Development Director PT Chery Sales Indonesia saat dijumpai di Bandung, Jawa Barat, Rabu malam (19/10).

Optimisme Chery ditunjang dengan tren otomotif global yang mengarah ke SUV dengan pertumbuhan yang stabil dalam beberapa tahun terakhir.

"SUV kami produk paling kuat, paling bagus yang mau kami kasih ke customer Indonesia. Jadi ini satu alasan kenapa kami pilih SUV. Ke depannya SUV pasti lebih laku soalnya kami lihat di dunia naik, di Indonesia juga emerging middle class,” ujar Zheng

Chery Tiggo 8 Pro dilengkapi mesin berkapasitas 2000 cc Turbo yang dipadukan dengan trasmisi Dual Clutch Transmission dengan tujuh percepatan, sehingga menghasilkan daya sebesar 250 Hp, dengan torsi maksimum sebesar 390 Nm.

Dengan kombinasi keseluruhan tersebut, Tiggo 8 Pro mampu menempatkan diri sebagai salah satu mesin terkuat di kelas SUV.

Pada akhir bulan ini, Chery pun akan segera memperkenalkan produk SUV-nya yakni Tiggo 7 Pro dan Tiggo 8 Pro.

Tiggo 7 Pro diperkirakan akan dibanderol seharga Rp380 juta. Sementara Tiggo 8 Pro diperkirakan dibanderol seharga Rp550 juta.

Pada peluncurannya, Chery pun telah siap menyerahkan 100 unit Tiggo 7 Pro dan Tiggo 8 Pro kepada para konsumen yang telah melakukan pemesanan.

Baca juga: Erick Thohir sebut mobil dan motor listrik berpeluang ciptakan lapangan kerja baru

Baca juga: Wamen BUMN: Penggunaan motor listrik bisa menghemat biaya Rp1 juta-Rp1,5 juta