Pekanbaru (ANTARA) - Seekor Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis) memasuki kawasan komplek PT. Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Duri, Kabupaten Benvkalis, dan merusak beberapa tanaman di sekitar, pada Senin (13/6).
Mendapat laporan tersebut, tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau segera menuju lokasi dan berupaya menghalau gajah bernama Getar tersebut.
"Saat ini tim BBKSDA Riau tengah berupaya menghalau untuk mengembalikan Getar ke tempatnya. Kebetulan di belakang lokasi ada Hutan Talang, salah satu kawasan Suaka Margasatwa Balai Raja," terang Plh. Kepala BBKSDA Riau wilayah II, Hartono di Pekanbaru, Rabu.
Hartono menjelaskan binatang yang berusia sekitar 20 tahun tersebut masuk ke kawasan komplek dikarenakan daerah tersebut memanglah daerah jelajah kelompok gajah Giam Siak Kecil.
"Memang beberapa waktu lalu gajah yang sama sudah pernah masuk ke area golf yang ada di Duri. Perlu diketahui, apapun yang terjadi daerah itu merupakan salah satu areal jalur jelajah gajah," ucapnya.
Ia mengaku menghalau hewan berbadan besar tersebut secara manual cukup menjadi kendala. Sebab situasi dan kondisi memang tak memungkinkan untuk mengahalaunya dengan mercon.
"Bila Getar tak dapat juga diusir secara manual, tim BBKSDA akan mengambil langkah terakhir dengan menurunkan gajah jinak," pungkasnya.
Baca juga: Dunia konservasi kembali berduka, gajah hamil ditemukan mati di Bengkalis
Baca juga: Dua gajah liar di Kuala Cinaku dievakuasi tim gabungan
Baca juga: Toleransi gajah dan manusia di Tol Pekanbaru-Dumai
Gajah liar masuki kawasan Pertamina Hulu Rokan
Penampakan gajah liar di kawasan Pertamina Hulu Rokan (ANTARA/Ho-BBKSDA Riau)
