Pekanbaru (ANTARA) - Mudik Lebaran 1443 H atau 2022 M akan berlangsung berbeda setelah dua tahun Pandemi COVID-19 dengan berbagai pembatasan yang kini tidak dilarang pemerintah.Transportasi, terkait masa angkutan lebaran berlangsung mulai 25 April 2022 hingga 10 Mei 2022. Termasuk dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan ( KKP ) Pekanbaru.
Pengelola Angkasa Pura Dua ( APII ) Sultan Syarif Kasim Dua ( SSK II ) Pekanbaru sudah mengantisipasi dan bersiap mengantisipasi lonjakan tersebut, bahkan pihak pengelola memperkirakan puncak arus balik melalui jalur udara terjadi H-3 Idul Fitri 1443 H.
“Sesuai perkiraan kami, H-3 dan H+3 akan terjadi lonjakan jumlah penumpang di Bandara SSK II,” ujar Executive General Manager ( EGM ) Bandara SSK II Pekanbaru .Mohammad Hendra Irawan di Pekanbaru, Rabu.
Menurut dia, jumlah penumpang yang menggunakan jalur udara pada periode April 2022 mencapai 84 ribu orang. Tren ini sedikit menurun dibandingkan periode Maret 2022.
Ia mengatakan, tren tersebut biasanya ditemui pada awal puasa hingga pertengahan Ramadhan.
"Karena bulan Ramadhan, aktivitas perjalanan berkurang," katanya.
Namun, kata dia, kemungkinan kenaikan penumpang mulai mendekati hari raya Idul Fitri.
Untuk pelaksanaan jalur udara yang aman dan bebas hambatan, pihak bandara telah berkoordinasi dengan Kementerian.
"Kami mengimbau calon penumpang untuk mengikuti kondisi perjalanan domestik selama Lebaran 2022," katanya.
Mereka yang telah menerima vaksin booster tidak perlu menunjukkan bukti swab PCR atau swab antigen .
Kemudian yang baru menerima vaksin dua dosis tersebut harus menunjukkan hasil swab antigen 1x 24 jam atau swab PCR 3 x 24 jam .
Demikian pula mereka yang baru saja menerima suntikan vaksin dosis pertama.
“Bagi yang membutuhkan di bandara ada pelayanan kesehatan seperti vaksinasi,PCR swab dan antigen swab, ” ujarnya .
