Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Singapura mengutus tiga wartawan untuk meliput langsung peristiwa kebakaran lahan di Provinsi Riau yang mengakibatkan negara itu tercemar kabut asap.
Seorang pewarta dari industri media cetak di Singapura itu, Wahyudi, Senin siang, mengaku telah satu pekan berada di Pekanbaru, Riau, untuk melakukan peliputan khusus terkait kebakaran lahan penyebab bencana kabut asap.
Menurut dia, Singapura sejak beberapa hari terakhir tengah dalam kondisi darurat asap dengan kualitas udara kian buruk, hingga berada di atas 300 polutan standar indeks.
Tingkat polutan udara yang demikian buruk menurut pewarta ini merupakan sejarah buruk bagi negara yang terletak di bagian barat Provinsi Riau itu.
Bahkan sebelumnya, pemerintah Singapura mengabarkan, tingkat polusi udara di Singapura mencapai rekor tertinggi dalam sejarah di negara itu dan dapat mengancam keselamatan jiwa manusia.
Indeks polutan udara beberapa hari lalu bahkan dikabarkan mencapai 401 di atas standar indeks pada pukul 12.00 waktu setempat pada Jumat (21/06).
Kondisi tersebut diakibatkan kabut asap sebagai dampak dari pembakaran hutan ilegal di daratan Sumatera yang begitu luar biasa dan belum berhasil dipadamkan hingga kini.
Perdana Menteri Singapura, Lee Hsieng Loong, kepada sejumlah media di negaranya memperingatkan kabut asap itu akan terjadi selama berminggu-minggu selama Sumatera masih dilanda kemarau.
Berita Lainnya
Garap program PHR, tiga wartawan Riau juara AJP Nasional 2023
16 December 2023 16:24 WIB
Tiga wartawan terbunuh di Gaza akibat serangan Israel akhir pekan lalu
20 November 2023 12:22 WIB
Tiga pengedar sabu diringkus, satu adalah oknum wartawan
30 April 2022 17:22 WIB
Tiga wartawan diserang warga saat liput proyek pengamanan pantai di Bengkalis
10 August 2021 18:39 WIB
Tiga wartawan gadungan jadi tersangka pemerasan
10 February 2021 8:25 WIB
AJI Makassar kutuk tindak kekerasan polisi kepada jurnalis
25 September 2019 5:03 WIB
Riau Kehilangan Wartawan Senior Tiga Zaman
27 May 2017 22:55 WIB
Tiga Wartawan Cidera Akibat Kecelakaan Bus Peliputan Olimpiade Rio
10 August 2016 9:30 WIB