Aril Sukses Kembangkan Sayuran

id aril sukses, kembangkan sayuran

Aril Sukses Kembangkan Sayuran

Bangkinang, (antarariau.com) - Aril (38) warga Desa Binuang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau sukses mengembangkan tanaman sayuran sejak 2006 dengan menanam tanaman holtikultura seperti cabe, kacang panjang, varia dan mentimun di lahan garapan sendiri seluas dua hektare.

Dari usaha pertanian ini, Aril sudah dapat merekrut tenaga kerja tiga orang dari satu keluarga dan masing-masing mereka mendapatkan upah kerja Rp1 juta per bulan.

“Sejak saya membuka usaha pertanian ini, saya sudah mengajak tiga orang tenaga kerja untuk membantu saya dalam mengolah lahan, menyiangi rerumputan di kebun, menanam, menyemprot, memupuk hingga melakukan panen, “ kata Arildi kebun kacang panjangnya, Kamis.

Saat ini Aril, memiliki enam petak lahan garapan untuk tanaman hortikultura, cabe, varia, mentimun dan kacang panjang yang ditanamnya secara bergantian dan berselang waktu agar tidak putus-putusnya melakukan panen dan mendapatkan hasil.

Kebun kacang panjang miliknya saat ini sudah mulai panen, begitu juga mentimun dan varia, namun untuk lahan cabe baru berumur dua bulan dan akhir April 2013 baru bisa panen.

Aril menceritakan, bahwa pengalamannya pertama kali menanam cabe, belum mendapatkan untung, hanya pulang modal saja. Ia merasa penasaran dan kembali mencoba menanam cabe lagi diatas lahan seluas seperempat hektare atau dengan 1.800 batang cabe yang saat ini sudah berumur dua bulan dari modal pinjaman uang dana bergulir ke BPR Rp25 juta.

Untuk dua petak lahan kebun kacang panjangnya sudah 4 kali tanam, begitu juga dengan lahan untuk tanaman mentimun miliknya yang letaknya berbeda-beda namun tidak berjauhan.

Pada lahan seperempat ha untuk tanaman cabe miliknya itu, Aril harus menghabiskan pupuk sebanyak 300 kg, pupuk untuk daun dan batang cabe jenis NPK16-16 Rp400 ribu per karung, pupuk SS seharga Rp380 ribu per 50 kg, pupuk SS yang berfungsi memacu pertumbuhan bunga cabe, kapur delomit 1/2 ton 500 kg dengan harga Rp45 ribu per karung.

Sementara modal tanaman cabe dihitung per batang Rp3 ribu tetapi hanya dikerjakan sendiri atau tidak memakai upah, sedangnya kalau diupahkan menghabiskan biaya Rp5 ribu per batang.