Rawan banjir, RAPI Inhu pantau ketinggian air

id rawan banjir, rapi inhu, pantau ketinggian air

Rawan banjir, RAPI Inhu pantau ketinggian air

Rengat (antarariau)- Tim Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu),Propinsi Riau melakukan pemantauan ketinggian air pasca meluapnya air sungai yang melintasi daerah itu.

"Dalam beberapa hari terakhir kondisi air sungai Indragiri sangat memperihatinkan. Dapat dikatakan katagori waspada banjir. Untuk lebih akurat data yang akan disampaikan kepada masyarakat Inhu maka Tim RAPI tinjau langsung lapangan," bKata Ketua RAPI Inhu Kuwat Widianto di Rengat, Sabtu.

Turunnya RAPI ke lokasai banjir mencari data hasilnya disampaikan kepada masyarakat tentang kondisi ketinggian air di sejumlah desa se-kab Inhu.

Dikatakannya,berdasarkan data sementara ada empat Kecamatan di Inhu yang sebagaian besar desanya digenangi air luapan dari sungai Indragiri. Empat Kecamatan yang dialiri luapan air dari sungai Indragiri diantaranya Kecamatan Rengat, Rengatbarat, Lirik dan Kecamatan Sungailala.

Keempat kecamatan tersebut keadaan air sudah banyak mengenangi desa,bahkan beberapa areal pertanian warga diperkirakan tidak bisa panen.Ada juga desa-desa yang sudah sulit dilalui akibat tingginya luapan sungai Indragiri.

Dalam melakukan pengumpulan informasi berkisar banjir sekaligus membantu korban banjir pihak RAPI berkoordinasi dengan Satuan penanggulangan bencana Pemkab Inhu,hingga dengan adanya koordinasi ini semua akan berjalan optimal.

¿Untuk mendapatkan informasi seputar ketinggian debit air yang menggenangi sejumlah desa dan ketinggian air di sungai Indragiri bisa melalui Frekwensi RAPI INhu 14.335 Mhz, saat ini diperkirakan ketinggian air akan terus bertambah,¿ujar Kuwat.

¿Rata-rata desa yang terdapat di empat Kecamatan tersebut berada di lokasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Indragiri,¿jelasnya.

Sesuai informasi yang berhasil di himpun RAPI, Pasca meluapnya air sungai Indragiri banyak berdampak pada masyarakat baik itu terhadap hasil panennya,pertaniannya maupun kepada para pemilik hewan ternak. Dimana hewan ternak milik warga juga ada yang mati.

"Nyamuk juga banyak saat ini di lokasi Kecamatan yang menjadi langgan banjir," jelasnya.