Jakarta (ANTARA) - Kalangan perusahaan swasta di tanah air mendukung program pemerintah dalam mempercepat transisi penggunaan energi terbarukan di Indonesia dengan memanfaatkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap di lingkungan industri mereka.
VP General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto di Jakarta, Rabu menyatakan pihaknya memelopori pemanfaatan PLTS Atap di industri dalam negeri sejak 2017.
Baca juga: Pengamat: Transformasi ke EBT langkah tepat dan perlu didukung implementasi
"Upaya untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam mempercepat transisi penggunaan energi terbarukan di Indonesia ini merupakan perwujudan komitmen kami untuk menjadi perusahaan dengan emisi nol atau netral karbon dalam seluruh rantai pasok perusahaan pada tahun 2050, serta penggunaan 100 persen energi listrik terbarukan pada tahun 2030," ujarnya melalui keterangan tertulis.
Terkait hal itu, lanjutnya, pihaknya meresmikan pemanfaatan PLTS atap berkapasitas 2.112 kWp di Pabrik Mekarsari Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang merupakan fasilitas produksi terbesar Danone Aqua yang dilakukan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Selasa (21/9) lalu.
Baca juga: Bingkisan listrik EBT dalam tabung untuk saudara kita di pulau terluar
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap yang dipasang di pabrik terbesar Danone-AQUA di Indonesia tersebut memiliki kapasitas sistem sebesar 2.112 kWp, dan mampu menghasilkan listrik sebesar 2,3 GWh per tahun, serta mengurangi 1.916 ton CO2 per tahun.
Pemasangan PLTS Atap Mekarsari, menurut Vera, merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam mencapai ambisi Emisi Nol pada tahun 2060, meningkatkan bauran energi baru terbarukan hingga 23 persen pada 2025, serta upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk meningkatkan implementasi energi baru terbarukan hingga 6,8 GW pada 2025.
Hingga saat ini, menurut ia, telah ada empat pabrik produsen air minum tersebut yang memanfaatkan PLTS Atap dengan total kapasitas terpasang mencapai 6,2 MWp.
"Kami pun telah menetapkan target agar PLTS Atap dapat dimanfaatkan sebagai opsi sumber energi terbarukan pada 21 pabrik kami di seluruh Indonesia, dengan kapasitas hingga 15 MWp pada tahun 2023, sembari terus menjajaki opsi energi terbarukan inovatif lainnya," katanya.
Sebelumnya bertepatan dengan hari peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 76, Danone-AQUA bersama sejumlah perusahaan multinasional lainnya yang tergabung dalam kelompok kerja Corporate Buyer dari Clean Energy Investment Accelerator (CEIA) telah menandatangani aspirasi bersama untuk menyatakan dukungannya ke Pemerintah Indonesia dalam pengadaan energi terbarukan untuk sektor komersial dan industri di Indonesia.
Termasuk di dalamnya yaitu kesediaan untuk bermitra dengan pemerintah, sektor keuangan, mitra utilitas, dan pemangku kepentingan pasar lainnya dalam upaya mencapai tujuan energi terbarukan di Indonesia.
Gina Lisdiani, Co-Lead dari Clean Energy Investment Accelerator (CEIA) Indonesia menambahkan Indonesia memiliki potensi energi surya yang berlimpah karena berada di daerah khatulistiwa.
CEIA dan perusahaan lain yang tergabung dalam Kelompok Kerja CEIA Indonesia, tambahnya, memiliki visi yang sama dalam mempercepat capaian target energi terbarukan Indonesia.
Dikatakannya, anggota kelompok kerja Corporate Buyer CEIA Indonesia dan rantai pasok mereka dapat memainkan peran yang kuat dalam berbagi pengetahuan mereka dan mendukung replikasi pengalaman pengadaan ET, dan semakin mendorong kebijakan pengadaan energi terbarukan (ET) yang lebih akomodatif.
"Kami juga mendorong lebih banyak lagi perusahaan untuk bergabung bersama kami, untuk menemukan solusi bersama untuk pengadaan ET yang ramah lingkungan," katanya.