BP Migas Gelar Edukasi Wartawan di Pekanbaru

id bp migas, gelar edukasi, wartawan di pekanbaru

Pekanbaru, (antarariau) - BP Migas Wilayah Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) kembali menggelar edukasi usaha hulu migas bagi ratusan wartawan di Riau.

Kepala BP Migas Sumbagut M Nurhuda, di Pekanbaru, Rabu, mengatakan kegiatan edukasi merupakan bagian terpenting untuk menambah wawasan dalam dan mempererat hubungan antara perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dan media.

"Terlebih Riau merupakan daerah produsen utama migas di Indonesia dan Sumbagut tercatat merupakan penghasil migas sebesar 40 persen secara nasional," ujarnya.

Upaya yang dilakukan itu, katanya, untuk menjalin komunikasi yang baik terhadap publik terkait dengan kebijakan industri migas nasional dan wartawan.

Ia berjanji, pihaknya akan berupaya menjalin hubungan yang lebih erat lagi dengan kalangan wartawan, khususnya dalam memaparkan berbagai data migas di Riau yang sebelumnya sempat dikeluhkan para wartawan.

"Selama kami berwenang mengeluarkan data yang diminta, maka kami akan memaparkannya setelah koordinasi dulu dengan BP Migas Pusat," katanya.

Nurhuda juga mengatakan, komunikasi antara BP Migas, perusahaan KKKS dan media menjadi sangat penting mengingat beragam kebijakan, terobosan, serta kekurangan yang dilakukan perusahaan dan bisa menjadi poin pembahasan masyarakat secara luas.

"Tidak hanya pola kerja, berbagi informasi juga penting untuk kemajuan dunia migas khususnya di Riau," katanya lagi.

Dalam kegiatan ini, dipaparkan materi seputar peranan BP Migas serta pengenalan pertambangan migas berikut teknologi yang dipakai.

Di antaranya topik lifting migas oleh perwakilan ditjen migas, kegiatan usaha hulu migas yang disampaikan oleh Kepala Dinas Humas dan Hubungan Kelembagaan BP Migas Alfonsus Rinto Pudyantoro.

Sementara Penasihat Ahli Kepala BP Migas Bidang Komunikasi AM Putut Prabantoro memaparkan tentang pentingnya sinergi media dengan industri Hulu Migas.

Sementara Dosen Teknik Perminyakan Universitas Islam Riau Ira Herawaty menerangkan Petroleum System yang diterapkan di industri migas.