Rengat (ANTARA) - Sejumlah titik badan jalan di KabupatenIndragiri Hulu menjadi rusak dan berlumpur hingga meresahkan pengguna jalan dan masyarakat. Oleh sebab itu, pemilik usaha harus berperan aktif peduli dengan menimbun areal jalan yang berisiko kecelakaan.
Penimbunan bisa dengan tanah dan kerikil, hingga sejumlah lobang yang menganga, berlumpur dan jurang dapat teratasi. Hal ini sebagai salah satu cara antisipasi terhadap rawan lakalantas dan menjaga kenyamanan.
Permintaan itu disampaikan oleh salah satu warga Inhu, Yudi (40) pada Jumat karena kerap terjadi kecelakaan akibat buruknya kondisi badan dan bahu jalan yang berpotensi kecelakaan.
"Bahu jalan yang rusak terlihat sepanjang jalan lintas Pematang Reba - Rengat," kata Yudi.
Dugaan pembiaran yang dilakukan pemilik usaha justru berdampak luas seperti mengganggu pelanggannya, lalu lintas dan masyarakat setempat. Hendaknya tidak selalu berharap dengan perbaikan dari pemerintah di saat kondisi pandemi COVID-19.
Salah satu pengendara, pengguna jalan lintas Rengat Barat - Rengat, Terri (34) mengatakan, setakat ini bahu jalan yang rusak bukan saja di jalur ramai tersebut, akan tetapi di sejumlah titik Rengat Barat - Belilas dan Air Molek - Peranap.
Bahkan, Rengat Barat - Air Molek, posisi rusak justru di depan rumah warga, pertokoan dan usaha milik pemodal. Mestinya, semua pihak ikut berperan aktif dengan sedikit berkorban untuk kepentingan umum.
"Mari beramal dan menjaga lingkungan sendiri," ajaknya.
Masyarakat minta pemilik usaha peduli jalan rusak
Bahu jalan yang rusak. (ANTARA/Asripilyadi)
