Pekanbaru, (ANTARARIAU News) - Rumah seorang warga di Desa Meskom, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Riau, dikabarkan hanyut karena tergerus abrasi pantai yang melanda daratan di sebagian pulau itu.
Camat Bengkalis Hasan Basri saat dihubungi dari Pekanbaru, Jumat mengatakan, rumah tersebut sebelumnya dihuni oleh seorang warga atas nama Muhammad Said.
Beruntung, ketika bencana itu datang, warga penghuni rumah naas tersebut menurut Hasan tidak sedang berada di dalamnya.
"Dapat dipastikan, kerugian atas tenggelamnya rumah tersebut tidak begitu besar mengingat rumah saat itu juga sudah dalam kondisi kosong. Barang-barangnya juga sudah diselamatkan pemiliknya yang sekarang mengungsi ke rumah kerabat," ujarnya.
Menurut Camat Bengkalis itu, sebagian Pulau Bengkalis memang masuk dalam daftar daratan pulau yang rawan dampak terjangan abrasi berat.
Kondisi itu kata dia, diperparah lagi dengan cuaca di akhir tahun yang selalu turun hujan lebat disertai angin kencang sehingga perluasan abrasi kian hebat.
"Parahnya lagi, di sekitar daratan rumah naas tersebut, memang tidak ada turap yang berfungsi menahan terjangan gelombang atau arus pantai," ujarnya.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, kata Camat, kebanyakan warga sekitar daerah rawan menggelar aksi gotong royong untuk membangun turap-turap penahan gelombang penyebab abrasi.
"Upaya ini sudah kami lakukan selama kurun waktu satu bulan terakhir. Mudah-mudahan, dengan upaya ini, abrasi pantai dapat tertahan," katanya.
Berdasarkan data Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Bengkalis, saat ini ada sekitar 11 desa yang tersebar di lima kecamatan dari delapan kecamatan se-Kabupaten Bengkalis yang tengah dilanda abrasi berat.
Sejumlah pejabat di pemerintahan itu, mengharapkan agar penanganan abrasi di Bengkalis tidak hanya ditanggulangi oleh pemerintah kabupaten, tapi juga perlu perhatian dari Pemerintah Provinsi Riau dan pemerintah pusat.
Rumah Warga Hanyut Tergerus Abrasi
