Bengkalis (ANTARA) - Sebanyak 1.285 orang Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) di 11 Kecamatan di Kabupaten Bengkalis Riau dites cepatCOVID-19 untuk melakukan pencocokan dan penelitian terhadap data pemilih dari rumah ke rumah di masing-masing wilayah kerjanya.
"1.285 PPDP akan melakukan tugasnya pada 15 Juli 2020 untuk pemutakhiran data pemilih dengan mendatangi rumah ke rumah sesuai wilayah kerjanya," ujar Ketua KPU BengkalisFadhillah Al Mausuly, Kamis (9/7).
Dikatakannya, sejak September 2019,KPU Bengkalis telah melakukan berbagai tahapan dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis tahun 2020,
"Dikarenakan pandemi COVID-19 maka pada 23 Maret kami menunda berbagai kegiatan atas arahan KPU Pusat, ” kata Fadhillah.
Fadhillah menjelaskan pada 15 Juni KPU Bengkalis diminta untuk melaksanakan kegiatan yang ditunda sebelumnya, sampai hari ini sudah masuk pada tahap pemuktahiran data.
“Terkait dengan pelantikan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang tertunda kami diminta untuk melantik melalui surat elektronik, kegiatan Pilkada disaat pandemi ada beberapa langkah yang bisa kami lakukan untuk melaksanakan kegiatan dengan protokol kesehatan,” ujar Fadhillah.
Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis, Ersan Saputra, membenarkan adanya pengambilan sampel untuk tes usap (swab) karena ada ditemukan beberapa PPDP yang reaktif.
“Intinya adalah rapid test, cuma kebetulan ada yang reaktif maka dilanjutkan dengan swab,” ujarnya.
Saat ditanya berapa jumlah petugas PPDP yang hasil rapid testnya reaktif, Ersan Saputra hanya menyebut beberapa. Namun demikian, Ersan mengatakan sebagaimana berkali-kali disampaikan, bahwa reaktif belum tentu positif COVID-19.
Baca juga: KPU terima 8.329 nama usulan anggota PPDP pada Pilkada Riau 2020
Baca juga: KPU Rokan Hilir rekrut PPDP untuk Pilkada 2020
1.285 PPDP di Bengkalis dites cepat COVID-19
Plh Bupati Bengkalis Bustami HY didampingi Ketua KPU Bengkalis dan Forkopimda menyaksikan rapid test Covid-19 anggota PPDP. (ANTARA/HO
