Pemprov DKI hanya buka empat objek wisata di wilayah ibu kota mulai Sabtu ini

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, wisata

Pemprov DKI hanya buka empat objek wisata di wilayah ibu kota mulai Sabtu ini

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memberikan keterangan pers usai mengecek Pasar Palmerah, Jakarta Selatan, Sabtu (20/6/2020) (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hanya membuka empat objek wisata di wilayah ibu kota pada fase pertama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi mulai Sabtu ini, dengan menerapkan pembatasan dan protokol kesehatan secara ketat.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan keempat objek wisata tersebut yakni Taman Impian Jaya Ancol, Taman Margasatwa Ragunan, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dan Kepulauan Seribu.

Baca juga: Indonesia berencana buka koridor pariwisata dengan empat negara

"Alhamdulillah sesuai dengan Pergub 51/2020 kita membuka tempat rekreasi yaitu Ancol ada lima kompleks di situ, lima bagian besar, kemudian kebun binatang (Ragunan), Taman Mini, dan Kepulauan Seribu," kata Riza usai mengecek penerapan protokol kesehatan di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu.

Menurut Riza, sebelum dibuka kembali untuk pengunjung pihaknya telah mengecek dan memastikan semua objek wisata tersebut telah menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dengan baik.

Pengecekan terhadap empat objek wisata tersebut, lanjut Riza, telah dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, para wali kota beserta jajaran, Kasat Pol PP, dan semua pengelola pariwisata.

"Protokol COVID-19 dijalankan dengan ketentuan, kapasitas pengunjung 50 persen, bahkan di Ancol untuk sementara kita hanya membuka 30 persen, bahkan di kebun binatang Ragunan dari kapasitas 20.000, kita hanya membuka untuk 1.000 orang pengunjung pertama," kata Riza.

Pembatan kapasitas hanya 1.000 pengunjung karena mempertimbangkan kondisi satwa yang sudah hampir tiga bulan tidak dapat kunjungan, sehingga guna mencegah terjadinya stres pada satwa, dilakukan adaptasi normal baru.

"Dari Pak Gubernur itu ada tahapan supaya binatang itu tidak kaget, dari ramai dulu, tiga bulan sepi, tahu-tahu ramai lagi menjadi berbahaya, jadi supaya menjaga irama dan sebagainya, kebun binatang hanya kita batasi 1.000 pengunjung di PSBB transisi ini," kata Riza.

Untuk kunjungan wisata di masa normal baru ini, lanjut Riza, sejumlah objek wisata telah mengembangkan aplikasi pendaftaran secara daring, sehingga pengunjung bisa dibatasi dan tidak langsung serta merta datang ke objek wisata tersebut.

Aplikasi pendaftaran daring ini diberlakukan di Taman Margasatwa Ragunan, TMII dan Taman Impian Jaya Ancol.

"Jadi warga yang ingin datang ke Ancol Ragunan dan yang lain-lain itu tidak bisa datang langsung, harus mendaftar melalui aplikasi yang sudah disiapkan tujuannya untuk memastikan bahwa jumlah pengunjung tidak melebihi dari ketentuan yang sudah diputuskan bersama," ujarnya.

Terkait Monas, Riza mengatakan objek wisata tersebut belum dibuka untuk umum karena sedang dalam proses penataan usai direvitalisasi.

Pengunjung yang ingin berolahraga di ruang terbuka seperti Monas dapat memanfaatkan Gelora Bung Karno (GBK) yang sudah dibuka untuk publik sejak pekan lalu.

"Monas memang belum buka, Monas dalam proses penataan, kemudian kita bertahap jangan semua dibuka nanti semua berbondong-bondong, kita sudah membuka ruang terbuka untuk olahraga ada di GBK dan kami minta sekalipun di GBK tolong tidak berbondong-bondong," kata Riza.

Baca juga: Terapkan protokol Kesehatan COVID-19, Istana Siak dibuka 22 Juni

Baca juga: Bantul akan kembali buka objek wisata


Pewarta: Laily Rahmawaty