Enam orang dari dua keluarga di Padang positif corona

id positif corona di padang,penanganan corona,virus corona,corona,covid-19,2019-ncov,novel coronavirus 2019,pasar ambacang

Enam orang dari dua keluarga di Padang  positif corona

Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Feri Mulyani. (Antara/Ikhwan Wahyudi)

Padang, (ANTARA) - Sebanyak enam warga Kota Padang, Sumatera Barat, dari dua keluarga terkonfirmasi positif corona virus disease (COVID-19) sehingga hingga saat ini jumlah pasien positif menjadi 25 orang.

"Dua keluarga tersebut terdiri dari dua orang di Kecamatan Padang Barat dan empat orang di Kecamatan Kuranji, sampai sekarang total positif corona di Padang jadi 25 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Feri Mulyani di Padang, Minggu.

Dua positif yang berada di Padang Barat berada di Kelurahan Purus yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif sebelumnya.

"Saat ini keduanya melakukan isolasi mandiri di rumah," ujarnya.

Sementara satu keluarga di Kuranji yang berada di Kelurahan Pasar Ambacang terdiri dari empat orang satu diantaranya memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta dan merupakan hasil penelusuran Dinas Kesehatan.

Dua orang dari anggota keluarga yang di Kuranji saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat M Djamil Padang dan dua lagi isolasi mandiri di rumah, ujarnya.

Ia menyampaikan hingga saat ini jumlah kecamatan di Padang yang masuk zona merah karena ada kasus positif menjadi tujuh yang berada di Kelurahan Andalas dua orang, Jati lima orang, Sawahan tiga orang, Kubu Marapalam satu orang, Gunung Pangilun satu orang, Lubuk Buaya satu orang, Ikur Koto satu orang, Kuranji satu orang.

Kemudian Anduring satu orang, Lubuk Lintah satu orang, Tanjung Saba Pitameh satu orang, Indarung satu orang dan Purus dua orang.

Menyikapi hal ini ia kembali mengingatkan masyarakat sekitar tidak perlu panik namun tetap waspada dan memakai masker keluar rumah.

"Tidak perlu pula takut lewat di depan rumah warga yang positif karena virus corona tidak menular lewat udara," kata dia.

Ia menjelaskan corona hidup di inangnya yaitu manusia, virus ada di dalam saluran pernafasan dalam cairan, ketika ada yang batuk maka tutup mulut dengan tisu atau sapu tangan.

Kemudian yang perlu dilakukan agar tidak tertular adalah melakukan pembatasan sosial untuk menghindari terkena droplet atau cairan dari mulut dari pasien yang positif.

"Jarak droplet itu paling kurang satu meter, jadi jarak aman dengan orang lain satu meter minimal," katanya.

Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kesehatan Kota Padang hingga 12 April 2020 terdapat 2.978 pelaku perjalanan dari daerah terjangkit, 269 orang tanpa gejala, 16 orang dalam pemantauan, 38 pasien dalam pengawasan, 25 positif, 4 meninggal, 11 negatif, 4 orang sembuh dan 2 orang menunggu hasil.

Baca juga: Dua warga Padang ditemukan positif COVID-19 tanpa gejala

Baca juga: Pemkot Padang gratiskan tagihan air bagi 3.550 pelanggannya