KPU Tetapkan Firdaus Sebagai Wali Kota Terpilih

Pekanbaru, 24/5 (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kota Pekanbaru secara resmi menetapkan pasangan nomor urut 1 Firdaus-Ayat Cahyadi sebagai pasangan wali kota dan wakil wali kota Pekanbaru terpilih periode 2011-2016.

"Menetapkan Firdaus-Ayat Cahyadi sebagai wali kota dan wakil wali kota terpilih Pekanbaru setelah memperoleh 153.943 suara atau sekitar 58,93 persen suara sah dalam Pilkada Kota Pekanbaru 2011," ujar Ketua KPU Kota Pekanbaru, Yusri Munaf, dalam Rapat Pleno Rekapitulasi Penghitungan Suara dan Penetapan Calon Terpilih Pilkada Kota Pekanbaru 2011 di Pekanbaru, Selasa.

Beberapa saat sebelumnya, saat rekapitulasi penghitungan suara digelar, KPU Kota Pekanbaru menyatakan pasangan nomor urut 2 Septina Primawati Rusli-Erizal Muluk memperoleh 107.268 suara atau sekitar 41,07 persen dari total 261.211 suara sah.

Sedangkan suara tidak sah dalam pilkada yang hanya diikuti dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota itu juga tercatat sebanyak 8.120 suara dari total 269.331 partisipasi pemilih dalam pemungutan suara yang digelar Rabu, 18 Mei 2011.

Total partisipasi pemilih pada Pilkada Kota Pekanbaru 2011 sekitar 50,24 persen dari jumlah mereka yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 536.113 pemilih, dan tercatat sebanyak 266.782 pemilih atau sekitar 49,76 persen tidak memilih.

Usai melakukan rekapitulasi penghitungan suara, saksi pasangan nomor urut 2 Septina Primawati Rusli-Erizal Muluk yang diwakili Eva Nora SH, menolak untuk membubuhkan tanda tangan di lembaran rekapitulasi penghitungan suara.

"Kami tidak bersedia membubuhkan tanda tangan pada lampiran rekapitulasi penghitungan suara, karena kami menolak hasil rapat pleno ini. Karena kami menjumpai dan telah melaporkan berbagai pelanggaran yang terjadi di tingkat panitia pengawas kecamatan," ujar Eva.

Sedangkan lima anggota komisioner KPU Kota Pekanbaru, berikut saksi dari pasangan nomor urut 2 Firdaus-Ayat Cahyadi turut menandatangani hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilkada Kota Pekanbaru 2011 itu.