Pertamina Tambah Tanker Meledak Milik Perusahaan Itu

id pertamina tambah, tanker meledak, milik perusahaan itu

Pekanbaru, 25/4 (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) membantah jika kapal motor tanker yang meledak saat lego jangkar yang menewaskan seorang pekerja kapal di Perairan Sei Pakning, Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Riau, adalah milik perusahaan itu.

"Kapal yang meledak di Sei Pakning itu, sama sekali bukan milik kita," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Muhammad Harun, melalui sambungan telepon kepada ANTARA di Pekanbaru, Senin.

Meski demikian, Harun mengaku, kapal tanker yang meledak tersebut pernah disewa pihaknya untuk mengangkut nafta dari Sei Pakning, Bengkalis, menuju kilang pengolahan minyak milik Pertamina yang ada di Kota Dumai, Riau.

Nafta menurut wikipedia, merupakan suatu produk yang terdiri dari beberapa jenis hidrokarbon cair produk kilang minyak yang digunakan sebagai bahan baku produksi komponen bensin oktan tinggi melalui proses refinery katalitik.

"Terakhir kali kami sewa kapal itu pada 22 April 2011 dengan muatan nafta dari Sei Pakning ke Dumai, degan demikian maka saat ini status kapal tidak dalam kondisi sedang kami carter," jelasnya.

Harun juga memastikan, akibat peristiwa itu pasokan nafta di daerah itu tidak terganggu.

"Pasokan nafta, begitu juga dengan bahan bakar minyak ke Riau sama sekali tidak mengalami gangguan akibat meledaknya kapal tanker itu," katanya lagi.

Satu unit kapal tanker tanpa muatan saat melakukan lego jankar di Perairan Sei Pakning, Bengkalis, dilaporkan meledak pada Senin pagi, yang mengakibatkan seorang anak buah kapal meninggal di tempat dan dua lainnya mengalami luka bakar.

"Semua ABK ada 20 orang, dan akibat kejadian itu satu meninggal dunia, kemudian dua orang mengalami luka bakar, sedangkan 17 orang lainnya dinyatakan selamat," kata Kasat Polair Polres Bengkalis, AKP Wilson Butar-butar, saat dihubungi.

Korban meninggal dunia bernama Sujamin (56), laki-laki asal Belawan, Sumatera Utara, dengan pekerjaan sebagai tukang las di kapal itu, sedangkan korban bernama Muhammad Ikhsan (21), asal Lombok, Nusa Tenggara Timur, dan bekerja sebagai juru mudi di kapal itu, dan Andi Rizal.

Kapal motor tanker yang naas itu bernama Pelita Samudera dengan nomor lambung kapal 8500094, berlayar dari Dumai dan tiba di Perairan Sei Pakning pada Jumat, (22/4).