Jakarta (ANTARA) - Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA mengutuk keras pengeroyokan oleh sekelompok orang terhadap pewartanya di Meulaboh, Aceh Barat, Teuku Dedi Iskandar, sehingga harus menjalani perawatan di rumah sakit setempat.
"Saya atas nama direksi mengutuk keras pengeroyokan ini. Tindakan itu adalah tindakan barbar, kriminal dan premanisme," kata Direktur Pemberitaan ANTARA Akhmad Munir, di Jakarta, Senin.
Munir mendesak aparat kepolisian setempat khususnya Polda Aceh untuk mengusut tuntas kasus pengeroyokan tersebut, tidak hanya para pelaku di lapangan namun juga dalangnya.
Ia optimistis aparat kepolisian setempat dapat menuntaskan kasus tersebut, mengingat informasi yang didapat ada aparat kepolisian yang melihat saat peristiwa pengeroyokan itu terjadi.
"Saya optimistis kasus ini dapat diselesaikan aparat kepolisian karena berdasar informasi, ada aparat kepolisian yang melihat," katanya pria yang akrab disapa Cak Munir ini.
Munir menegaskan, apabila terkait dengan masalah profesi kewartawanan, maka pihak yang merasa dirugikan atau disudutkan oleh pemberitaan, seharusnya diselesaikan sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku berdasarkan UU No. 40/1999 tentang Pers, seperti melalui hak jawab, atau pun dapat mengadu ke Dewan Pers.
"Tindakan melakukan main hakim sendiri adalah kriminal dan melanggar hukum," katanya lagi.
Wartawan Perum LKBN ANTARA di Aceh Barat Teuku Dedi Iskandar mengalami peristiwa pengeroyokan oleh sekelompok orang, sehingga harus menjalani perawatan di rumah sakit setempat.
Peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi di salah satu warung kopi di Kota Meulaboh, Aceh Barat, Senin, sekitar pukul 12.00 WIB. Pengeroyokan tersebut diduga terkait dengan pemberitaan.
Teuku Dedi Iskandar selain wartawan Perum LKBN ANTARA, juga Ketua PWI Aceh Barat.
Berita Lainnya
Sekjen PWI bantah terlibat dugaan penyelewengan dana
07 April 2024 5:53 WIB
Menlu Retno Marsudi terima penghargaan Medali Emas Kemerdekaan Pers dari PWI
21 February 2024 11:43 WIB
PWI sebut pameran foto ANTARA tambah kualitas HPN 2024
17 February 2024 19:31 WIB
Menteri LHK Siti Nurbaya apresiasi PWI Kepri tanam 50 ribu batang mangrove
17 February 2024 16:20 WIB
Disdik Meranti gandeng PWI untuk pembekalan publikasi di medsos
01 February 2024 18:39 WIB
Beritakan perjudian, wartawan di Kabupaten Belu diteror
03 December 2023 16:56 WIB
Ganjar Pranowo sambangi PWI bahas program kerja-kemerdekaan pers
30 November 2023 11:11 WIB
Imigrasi Selatpanjang jalin kerjasama dengan KPWI dalam publikasi informasi
22 November 2023 16:33 WIB