Produksi Sagu Meranti 400 Ribu Ton/Bulan

id produksi sagu, meranti 400, ribu tonbulan

Dumai, 12/4 (ANTARA) - Produksi sagu para petani di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, yang dikirim ke sejumlah wilayah Indonesia dan luar negeri mencapai lebih dari 400 ribu ton per bulan.

"Dengan hasil sagu yang demikian banyaknya, menempatkan Meranti sebagai daerah penghasil sagu terbesar di tanah air," kata Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Tanaman Pangan Kabupaten Kepulauan Meranti, Ir Eddy Irwan, di Selatpanjang, Meranti, Selasa.

Saat ini, kata dia, perkebunan sagu di Meranti terus meluas. Kondisi tersebut menurutnya selain disebabkan kondisi lahan atau tanah yang mendukung, juga kerena banyak warga Meranti yang berkeinginan besar untuk bercocok tanam sagu.

"Hasil dari panen sagu para petani di Meranti, kebanyakan diolah menjadi sagu basah dan kering berbentuk tepung yang nantinya akan dikirim ke berbagai wilayah di tanah air dan luar negeri," jelasnya.

Dengan terus berkembangnya luasan lahan perkebunan sagu dan hasil mentah sagu, kata Irwan, diharapkan pemerintah baik pusat maupun provinsi dapat memberikan dukungan berupa dana guna pengembangan lahan dan perluasan jangkauan pemasaran sagu.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga berharap agar pemerintah pusat dan provinsi memberikan kemudahan terhadap para calon investor asing untuk menanamkan modalnya di Meranti terkait pengembangan hasil sagu.

"Hal ini tidak kalah penting, jika para investor datang dan menginveskan uang atau sahamnya, tentu akan berdampak terhadap jangkauan pemasaran yang luas," paparnya.

Penelusuran ANTARA, Kabupaten Kepulauan Meranti sebelumnya juga sempat dinobatkan sebagai pusat pengembangan tanaman sagu skala nasional.

Gubernur Riau HM Rusli Zainal, dalam acara Musyawarah Rencana Pembangunan Provinsi Riau yang berlangsung di Gedung Daerah Pekanbaru, Senin (11/4), mengatakan, pengembangan bidang ketahanan pangan, menjadi salah satu prioritas pembangunan di Provinsi Riau.

Melalui program Operasi Pertanian Riau Makmur yang telah dilaksanakan sejak beberapa tahun lalu, katanya, pemerintah provinsi telah membuka sejumlah kawasan terutama lahan pertanian terlantar di sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Riau termasuk Meranti.

"Untuk meranti, perhatian serius mengarah pada pengembangan sagu dan perluasan pasarannya," kata Rusli.