Jakarta (ANTARA) - Dua senator Amerika Serikat meminta badan intelijen mereka untuk menyelidiki TikTok karena khawatir aplikasi asal China tersebut berbahaya bagi keamanan negara.
"Mempertimbangkan kekhawatiran tersebut, kami meminta Komunitas Intelijen mengadakan pemeriksaan terhadap risiko keamanan negara dari TikTok dan platform lainnya asal China, yang beroperasi di AS dan memberi tahu Kongres mengenai temuan," kata senator Chuck Schumer dan Tom Cotton, dikutip dari The Verge, Jumat.
Baca juga: Smule dan Tiktok paling banyak diblokir
The Verge melansir The Washington Post menuliskan Direktur Intelijen Nasional, Joseph Maguire, meminta pejabat untuk menyelidiki cara TikTok mengumpulkan data untuk melihat apakah pemerintah China akan berkomentar tentang konten apa yang dilihat oleh AS.
Schumer dan Cotton dalam surat menulis TikTok sudah diunduh di atas 110 juta kali hanya di AS.
TikTok menyatakan tidak ingin berkomentar banyak karena belum memiliki rincian atas permintaan penyelidikan tersebut.
"Kami tidak memiliki banyak detail tentang permintaan tersebut dan tidak akan memberikan komentar tentang hal tersebut saat ini, selain menyatakan bahwa TikTok berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang terpercaya dan bertanggung jawab di AS, termasuk bekerja sama dengan Kongres dan lembaga lainnya," kata TikTok kepada The Verge.
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB