Kades Resam Lapis, Bengkalis, berupaya sadarkan warganya ber-KB

id Berita hari ini, berita riau terkini, berita riau antara,Kades Resam Lapis, Bengkalis

Kades Resam Lapis, Bengkalis, berupaya sadarkan warganya ber-KB

Balai Penyuluhan di Kampung KB Desa Resam Lapis, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau (Riau.Antaranews/Frislidia)

Bengkalis (ANTARA) -
Kepala Desa Resam Lapis, Kabupaten Bengkalis, Junaidi, berupaya menyadarkan warganya mengikuti program Keluarga Berencana (KB) karena selama ini sebagian Pasangan Usia Subur (PUS) beranggapan tabu mengikuti program tersebut.

"Sebagian warga masih berpandangan bahwa tabu ber-KB karena program KB menyangkut alat reproduksi dan kelamin," kata Junaidi dihubungi dari Pekanbaru, Jumat (12/7).

Menurut dia, pandangan tabu untuk ber-KB, lebih karena terbatasnya pengetahuan masyarakat secara komprehensif tentang program KB tersebut dan kurang gencarnya sosialisasi tentang program KB tersebut.

Ia mengatakan, kendala lainnya adalah terbatasnya kemampuan kader Pokja Kampung KB untuk memberikan penyuluhan dan pendampingan kepada masyarakat untuk ber-KB.

"Berbagai kendala tersebut diyakini cukup mempengaruhi minat pasangan usai subur untuk menggunakan Metoda Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dan tercatat masih rendah, kendati memang pada umumnya akseptor KB di Desa Resam Lapis ini tercatat masih menggunakan alat kontrasepsi pil, iud, dan implan," katanya.

Ia memandang bahwa perlu lebih ditingkatkan secara intens melakukan penyuluhan dan pendampingan kepada masyarakat dengan melibatkan semua pengambil kebijakan baik Disdaldiluk KB, Dinas Kesehatan, TP. PKK, KUA, dinas pendidikan, camat, dan instansi terkait lainnya

Selain itu pada tahun 2019, katanya lagi, program yang dijalankan masih pada tahap konsolidasi dan koordinasi kader Pokja Kampung KB untuk melakukan penyuluhan, pembinaan dan pendampingan kepada masyarakat dalam mendukung dan melaksanakan program KB.

"Saat ini di Desa Resam Lapir didukung dua PLKB yang dinilai masih mencukupi itu kini selalu berada di Balai Penyuluh KB, dan terus kooperatif membina Desa Resam Lapis," katanya.

Kondisi Desa Resam Lapis yang merupakan desa pemekaran Desa Selatbaru yang diresmikan pada 18 Desember 2013, terdiri atas 3 dusun yakni Dusun Resam, Dusun Penawa Lapis dan Dusun Lapis Timur.

Untuk target pengembangan program KB di desa tersebut adalah melalui Pokja Kampung KB akan dilakukan penyuluhan dan monitoring terkait manfaat ber KB khususnya MKJP kepada kepala rumah tangga terutama PUS agar dapat mengetahui dan melaksanakan program KB antara lain mengatur jarak kelahiran, dan menikah pada usia matang.

Sarana Pendukung

Menurut PLKB Desa Resam Lapis, Bengkalis, Omelia, Pokja Kampung KB Desa Resam Lapis kini membutuhkan satu unit bangunan untuk kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL), karena selama ini untuk kegiatan BKL masih digelar di aula kantor Desa.

"Dengan menumpang di aula kantor desa, tentu kegiatan BKL tidak maksimal bisa dilaksanakan, yang diharapkan melalui Pemdes setempat tahun 2020 bisa dialokasikan anggaran pembangunan gedung BKL tersebut," katanya.

Selain mengintensifkan kegiatan BKL, katanya lagi, Pokja Kampung KB Desa Resam Lapis juga akan meningkatkan akseptor KB pria (MOP), serta meningkatkan kegiatan kelompok kegiatan (POKTAN).

Kendati belum bisa meraih juara tingkat nasional, namun demikian Kampung KB ini sudah mengantongi sejumlah penghargaan yakni Juara 1 PHBS tingkat Kabupaten Bengkalis 2017 dan 2018, juara 1 PKK-KBKes tingkat Kab Bengkalis tahun 2017, berikutnya juara 2 PHBS tingkat Provinsi Riau tahun 2017, juara 3 PKK-KBKes tingkat Porvinsi Riau tahun 2017.

Selain itu Pokja Kampung KB Desa Resam Lapis juga meraih penghargaan juara 3 lomba BKB tingkat Provinsi Riau diteruskan juara 1 lomba BKB tingkat Kab. Bengkalis tahun 2018, juara 1 tertib administrasi PKK tingkat Kec.Bantan tahun 2018 dan 2019. Juara 2 posyandu balita tingkat Kabupaten Bengkalis 2017.