Pasir Pengaraian, Riau 30/9 (ANTARA) - Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau telah menyalurkan 6.000 batang bibit pohon kakao kepada masyarakat setempat, sebagai program penghijauan.
Penyaluran bibit pohon kakao tersebut masih dalam tahap awal, sehingga akan terus dilakukan sebagai bentuk kepedulian lingkungan terhadap antisipasi pemanasan global, Kata Kepala Seksi Konservasi dan Pengembangan Masyarakat, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Rohul, Ali Ejer, Kamis.
Selain untuk menjaga lingkungan dari pemanasan global kegiatan penanaman itu juga diupayakan sebagai pemanfaatan lingkungan pekarangan rumah, sehingga dapat menambah penghasilan keluarga.
"Tahap awal program ini masih fokus masyarakat untuk menanam kakao di pekarangan rumah sehingga dapat menambah penghasilan dan juga menghijaukan lingkungan", ujarnya.
Berdasarkan hasil penelitian dari sebuah lembaga peneliti menyebutkan, penanaman kakao di Rohul didukung oleh kondisi iklim yang baik sehingga diperkirakan dapat tumbuh subur.
Namun kondisi iklim yang mendukung belum bisa dijadikan ketentuan penambahan hasil komoditas masyarakat tanpa didukung pihak pemerintah melalui dinas terkait untuk memasarkan hasil produksi mereka.
"Ilkim sudah mendukung tapi kita masih perlu dukungan pemerintah untuk memasarkan hasil produksi itu nantinya," ujarnya.
Karena kondisi paemasaran kakao belum makasimal, maka pihak dinas tersebut belum bisa berdayakan penanaman komoditas itu kepada masyarakat khusus untuk berkebun kakao.
"Target utama sementara ini hanya untuk penghijauan lingkungan yang memiliki nilai tambah, belum fokus berkebun kakao", katanya.
Sebanyak 6.000 batang bibit kakao itu telah disalurkan kepada warga di enam desa dari tiga kecamatan di Rohul, yaitu Kecamatan Rambah, Rambah Samo, dan Rambah Hilir, sehingga rata-rata satu desa mendapat jatah seribu batang bibit kakao secara gratis.
"Kita harapkan masyarakat yang sudah tanam bibit kakao itu dapat memelihara dan merawat pohon tersebut hingga menghasilkan dan menghijaukan lingkungan," ujarnya.