Tembilahan (Antarariau.com) - Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir mencatat sebanyak 159 kasus suspect Demam Berdarah Dengue (DBD) menyerang anak-anak periode Januari-November 2018, dari 159 kasus yang dicurigai 41 diantaranya positif DBD dan satu orang lainnya meninggal dunia.
"Dari 159 anak suspek DBD, 41 diantaranya positif, selanjutnya akan terus kita tangani," ujar Kepala Dinas Kesehatan Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau Zainal Arifin, Jum'at.
Dia mengatakan, dibandingkan dua tahun lalu, Kasus DBD yang ditemukan di Inhil pada minggu ke 44-45 tahun 2018, meningkat signifikan. Peningkatan kasus DBD dipengaruhi oleh peralihan musim.
"Pada musim penghujan seperti sekarang ini, penyakit demam berdarah yang ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti sangat rentan terjadi, hal ini karena kondisi lingkungan yang lemban dan basah," ujarnya.
Menurut dia, musim penghujan juga menyebabkan terjadinya genangan air hujan seperti di tempat-tempat sampah yang dapat menjadi wadah perkembang biakan nyamuk.
Dia memaparkan, kasus DBD tercatat di Puskesmas Selensen, Puskesmas Benteng, Gajah Mada, Sungai Salak, Kempas Jaya, Kuala Lahang, Pulau Burung dan Puskesmas Tembilahan Kota.
Sedangkan kasus DBD tertinggi berada di Kecamatan Tanah merah dengan jumlah 11 kasus, satu diantaranya meninggal dunia.
"Satu anak meninggal dunia umur 5 tahun," katanya.
Zainal menambahkan, potensi kematian akibat DBD memang cukup besar jika lambat dilakukan penanganan.
Untuk itulah dia mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menciptakan lingkungan sehat dengan mengubur sampah, menutup tempat-tempat penampingan air hujan, mnguras tempat penampungan air termasuk bak mandi, membersihkan tempat sisa air dispenser, dan menabur bubuk abate pada tempat penampungan air.
"Upaya lain yang bisa kita lakukan untuk mencegah penularan DBD adalah dengan menggunakan kelambu saat tidur," kata Zainal. (Adv)
Berita Lainnya
Kerbau di Kampar mati secara massal
14 September 2024 17:05 WIB
Kemenkumham Riau dan Dinas Kesehatan kerjasama pengendalian penyakit di Lapas
13 September 2024 16:56 WIB
ODGJ di Meranti berulah sampai mencoba bunuh diri,
26 July 2024 18:17 WIB
Ini penyebab keracunan puluhan pelajar SD di Meranti
14 June 2024 13:56 WIB
Pelajar SD diduga keracunan di Meranti berjumlah 65 orang, yang dirawat sudah dipulangkan
31 May 2024 17:59 WIB
Diduga keracunan makanan, 28 siswa SD di Meranti dilarikan ke puskesmas
30 May 2024 19:12 WIB
Serahkan ambulans dan pusling ke puskesmas, Asmar tegaskan dijaga dengan baik
13 May 2024 16:21 WIB
Rumah sakit otak senilai Rp1,6 triliun dibangun di Riau
12 May 2024 20:25 WIB