Pekanbaru (Antarariau.com) - DPRD Riau menegaskan terus mengawasi pelaksanaan embarkasi haji antara agar dapat beroperasional pada 2019 mendatang.
"Bagaimanapun embarkasi ini banyak kegunaannya bagi calon jemaah haji. Mereka tidak lagi melakukan perjalanan melalui Batam. Itu bisa hemat sampai Rp6 juta," sebut Anggota Komisi IV DPRD Riau, Asri Auzar di Pekanbaru, Jumat.
Dia mengatakan, Komisi IV DPRD Riau yang membidangi infrastruktur akan terus melakukan pengawalan terhadap pembangunan fasilitas embarkasi haji antara yang hampir final tersebut.
"Agar tidak gagal lagi, kita kawal pembangunannya. Kalaupun masih ada kekurangan akan diperbaiki sambil jalan, kan tidak bisa semuanya langsung sempurna dan lengkap," ujar Legislator asal Rokan Hilir itu.
"Untuk landasan pacu (runway) Bandar Udara SSK II Pekanbaru sudah memenuhi standar untuk pesawat berbadan besar mendarat," sambung Ketua DPD Demokrat Riau itu.
Kehadiran embarkasi haji antara di Kota Pekanbaru, lanjut dia, akan mengangkat marwah kawasan setempat yang selama ini embarkasi hajinya "numpang" ke Provinsi tetangga. Kemudian perputaran ekonomi akan meningkat dengan berfungsinya embarkasi haji tersebut.
"Ini juga akan bermanfaat bagi perekonomian di Riau, dan marwah Riau akan terangkat, karena tidak lagi numpang di Batam, Jambi saja yang provinsi lebih kecil sudah memiliki embarkasi antara," ujarnya.
Beberapa waktu lalu, tim dari Kementerian Agama RI bersama Kementerian Perhubungan RI melakukan kunjungan untuk melihat persiapan operasional Embarkasi Haji Antara Riau, di Kota Pekanbaru. Dari hasil kunjungan tersebut, beberapa fasilitas sudah memenuhi standar yang ditetapkan.
Sebagai informasi, setiap tahunnya, ada sekitar 5.000 CJH yang melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci dari Provinsi Riau.