Disambut dengan Tepuk Tepung Tawar, Kepala Pengadilan Agama Inhil Merasa Dihormati

id disambut dengan, tepuk tepung, tawar kepala, pengadilan agama, inhil merasa dihormati

Disambut dengan Tepuk Tepung Tawar, Kepala Pengadilan Agama Inhil Merasa Dihormati

Tembilahan, (Antarariau.com) - Kedatangan Kepala Kejaksaan Negeri Indragiri Hilir dan Ketua Pengadilan Agama yang beberapa waktu lalu telah melaksanakan serah terima jabatan disambut dengan tepuk tepung tawar oleh Bupati Muhammad Wardan, Rabu.

Prosesi tepuk tepung tawar yang digelar di Gedung Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Inhil merupakan adat istiadat di Bumi Lancang Kuning', khususnya 'Negeri Seribu Parit', dalam menyambut kedatangan para tamu kehormatan daerah, termasuk Kepala Kejaksaan Negeri Inhil dan Ketua Pengadilan Agama Inhil.

Bupati Muhammad Wardan meminta kepada Kepala Kejaksaan Negeri Inhil dan Ketua Pengadilan Agama Inhil untuk tidak menyalahartikan prosesi tepuk tepung tawar sebagai upaya 'memelayukan', melainkan prosesi tersebut merupakan sebuah upaya melestarikan budaya.

"Siapapun orangnya, apapun sukunya, mereka yang ditepungtawari sudah menjadi masyarakat melayu Riau, bukan dalam arti kesukuannya, tapi budayanya," ucap Bupati.

"Bismillahhirahmanirrahim Terbit dari pada hati yang salim, Mendapat syurga jannatinnaim Dengan karunia Rabburrahim

Alhamdulillahirabbil alamin, Mengikut sabda Saidina Mursalim,Dapat syafaat sekalian Mumin, Masuk syurga Bislamun Aminin"

Bait demi bait syair ibarat 'Khabar Kiamat' bersenandung indah di tengah majelis jemputan. Shalawat nabi dan marhaban juga turut dilantunkan dalam menyambut kedatangan Datuk Amanah Mangku Marwah Wangsa, Muhammad Wardan.

"Upacara tepung tawar ini merupakan ketulusan dan kepolosan hati masyarakat Inhil menerima kehadiran bapak Susilo dan Bapak Khairunnas untuk menjalankan tugas. Sekaligus dalam prosesi ini, kita menyelipkan doa agar Bapak-Bapak senantiasa diberi kesehatan oleh Allah SWT," tutur Bupati.

Ketua dewan pengurus harian LAMR, Datuk Alimuddin, juga mengatakan bahwa posesi tepung tawar yang telah menjadi adat istiadat di Bumi Lancang Kuning' merupakan upaya melestarikan kebudayaan.

"Ini (Tepung Tawar) menjadi pertanda telah diterimanya kehadiran bapak Kajari dan Ketua Pengadilan Agama di Kabupaten Inhil. Kami beserta masyarakat akan senantiasa siap membantu bapak-bapak dalam bertugas," kata Datuk Alimuddin.

Satu per satu, mulai dari Bupati Inhil, unsur Forkopimda dan Ketua Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau maju menghadap Kepala Kejaksaan Negeri Inhil dan Ketua Pengadilan Agama Inhil yang duduk di singgasana kehormatan dengan pakaian melayu lengkap disertai tanjak untuk menaburkan bunga setaman, memercikkan gulungan daun sidingi-dingin, mengoleskan tepung bersa dan menyuapkan sejemput pulut kuning.

Kepala Kejaksaan Negeri Inhil, Susilo yang ditepungtawari oleh sejumlah unsur Forkopimda dan Pengurus LAMR Inhil itu, mengaku senang dengan gelaran tepuk tepung tawar yang diselenggarakan LAMR Inhil.

"Ini menandakan kami telah diterima oleh masyarakat Inhil secara luas," katanya serupa.

Sementara itu, Ketua Pengadilan Agama Inhil, Khairunnas mengaku belum pernah mendapatkan doa dari prosesi tepuk tepung tawar. Dengan begitu, momen tepuk tepung tawar yang dilangsungkan ini menjadi sesuatu yang dianggap membahagiakan bagi Dirinya.

"Saya telah lama bertugas di Inhil, namun sebagai Wakil Ketua Pengadilan Agama, belum pernah didoakan seperti ini. Terasa nikmat dengan adanya acara ini. Merasa sangat dihormati oleh masyarakat," katanya. (ADV)